10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Sejumlah penumpang Wings<br />

Air asal Wakatobi turun dari<br />

pesawat komersial di Bandara<br />

Haluoleo Kendari, Sultra, Rabu<br />

(13/8/2014).<br />

EKHO ARDIYANTO/ANTARA<br />

mengajukan permohonan perubahan satu nomor<br />

penerbangan internasional rute Makassar-<br />

Medan-Jeddah dengan nomor penerbangan<br />

GA986/GA987, efektif tanggal 1 Januari 2015.<br />

Namun Kementerian menemukan masih<br />

beroperasinya 2 nomor penerbangan pada<br />

rute Makassar-Medan-Jeddah dan sebaliknya,<br />

yang dianggap melanggar ketentuan. “Sesuai<br />

izin Kemenhub, memberlakukan satu nomor<br />

penerbangan, yakni GA986 Makassar-Medan-<br />

Jeddah dan GA987 Jeddah-Medan-Makassar,<br />

sejak Jumat malam,” ujar juru bicara Garuda<br />

Indonesia, Pujobroto.<br />

Sementara itu, Lion Air milik pengusaha<br />

Rusdi Kirana belum mau menanggapi hasil<br />

audit yang menempatkan maskapai itu sebagai<br />

pelanggar izin terbanyak. Corporate Secretary<br />

Lion Air Group Ade Simanjuntak juga enggan<br />

menyampaikan rute penerbangan mana saja<br />

yang terkena sanksi dibekukan.<br />

“Kepada penumpang, kalau tidak ada SMS<br />

pemberitahuan batal atau diundur, berarti<br />

pesawat tetap jalan,” ujarnya kepada majalah<br />

detik.<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!