10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SENI HIBURAN<br />

FILM<br />

blok. “Mereka akan menguji kalian habis-habisan.”<br />

Camp X-Ray berdinding tebal, berpintu baja,<br />

satu sel dihuni satu orang, dan lampu di seluruh<br />

sel menyala 24 jam sehari. Para tahanan<br />

makan hingga buang air di dalam selnya. Di<br />

tiap blok, dua penjaga berkeliling melongok<br />

satu pintu sel ke pintu sel berikutnya selama<br />

24 jam. Ada waktunya tahanan berolahraga di<br />

lapangan, tapi masing-masing berada dalam<br />

kurungan kawat.<br />

Dengan keseharian rutin begini, kebosanan<br />

dan stres jadi dua masalah utama tahanan serta<br />

penjaga. Maka kepada penjagalah para tahanan<br />

melampiaskan kemarahan. Baru beberapa<br />

menit Amy bertugas, bibirnya pecah disikut<br />

seorang tahanan yang sedang dipindahkan ke<br />

sel lain. Namun Amy tak kecut hati.<br />

Tugas pertamanya mengantar buku-buku<br />

perpustakaan ke tahanan (buku disusun di troli,<br />

dibawa dari sel ke sel). Saat inilah perhatiannya<br />

tersita pada tahanan bernomor 471, bernama<br />

Ali (Peyman Moaadi), yang meminta seri terbaru<br />

Harry Potter, tapi tak ada dalam troli Amy.<br />

Dia sudah membaca seluruh seri Harry<br />

Potter, kecuali seri terakhir. Kepada petugas-petugas<br />

sebelumnya dia sudah meminta. Walau<br />

berkali-kali dijanjikan, tapi tak juga dipenuhi.<br />

“Kalian SENGAJA tak menyediakan seri terakhir<br />

Harry Potter!” Ali berteriak ke Amy. “Saya<br />

tak akan gila!”<br />

Ali kemudian berulah dengan menutup kaca<br />

pintu selnya dengan handuk kecil. Amy berhasil<br />

menarik keluar handuk itu dengan memasukkan<br />

tangan ke lubang sempit di bawah kaca.<br />

MAJALAH DETIK 12 - 19 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!