10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

INTERNASIONAL<br />

PARA bekas tetangganya di Glenning<br />

Valley, pinggiran Kota Tuggerah,<br />

Negara Bagian New South<br />

Wales, Australia, mengenal Virginia<br />

Roberts sebagai seorang ibu yang sangat sayang<br />

kepada tiga anaknya.<br />

“Dia sangat baik dan menyenangkan,” kata<br />

Sue Evrard pekan lalu. Dia dan teman-temannya<br />

sangat kehilangan saat keluarga Virginia memutuskan<br />

hijrah ke Amerika Serikat. Sue, juga<br />

teman-temannya, tak pernah tahu bahwa Virginia,<br />

30 tahun, punya masa lalu yang kelam.<br />

“Ketika aku menyaksikan berita di televisi,<br />

aku benar-benar terkejut. Aku menjerit,<br />

‘That’s my Ginny,’” kata Sue. Sepanjang<br />

Virginia dan suaminya, Robert<br />

Giuffre, tinggal di Glenning Valley, tak secuil<br />

pun Ginny—mereka biasa menyapa Virginia—<br />

menceritakan soal kedekatannya dengan para<br />

miliarder dan bangsawan Inggris.<br />

Berita di sejumlah media di Inggris dan Amerika<br />

pekan lalu kembali membuka cerita dan<br />

luka lama. Dalam gugatannya ke Pengadilan<br />

Florida, Amerika, dua pekan lalu, Virginia dan<br />

tiga perempuan lain mengaku telah dijadikan<br />

budak seks oleh miliarder kondang Jeffrey Epstein.<br />

Virginia, yang kala itu belum 18 tahun,<br />

bukan cuma dipaksa melayani nafsu<br />

Epstein yang sudah berumur se-<br />

Profesor Alan<br />

Dershowitz<br />

REUTERS<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!