1y3agbn

INTERNASIONAL
Papan elektronik
bertulisan "Je Suis
Charlie" atau "Aku
adalah Charlie"
menyala di gedung
Axel Springer, Jerman,
Kamis (8/1).
HANNIBAL HANSCHKE/
REUTERS
cari. “Dia berjalan langsung ke ruang rapat dan
berteriak, ”Di mana Charb,” kata dia. Semula,
menurut Leger, peserta rapat menilai itu hanya
lelucon. Begitu Stephane Charbonnier alias
Charb, Pemimpin Redaksi Charlie, unjuk diri,
senapan mereka menyalak.
“Mereka menembak Wolinski, Cabu.... Semuanya
berlangsung sekitar lima menit. Aku
berlindung di kolong meja,” kata Corinne. Mereka
membunuh Charb, kartunis Jean Cabut
alias Cabu, kartunis Georges Wolinski, kartunis
Bernard Verlhac, dan sejumlah orang di kantor
Charlie Hebdo. Total ada sepuluh orang di kantor
Charlie yang tewas ditembak. Leger selamat
karena dia berlindung di bawa meja dan dua
penembak itu tak menaruh perhatian kepadanya.
Setelah membunuh kartunis Charlie, dua penembak
itu melenggang keluar dengan tenang,
sama kalemnya seperti saat mereka datang
dan masuk dalam mobil. Benoit Bringer, yang
berkantor di seberang gedung Charlie, melihat
dua orang itu keluar dan polisi datang. Sempat
terjadi baku tembak sebelum sedan Citroen itu
tancap gas.
Di Boulevard Richard Lenoir, sedan itu dihadang
mobil yang dikendarai Ahmed Merabet.
Kalah senjata, Ahmed memundurkan mobilnya.
Sial, mobilnya menabrak mobil yang terparkir di
pinggir jalan. Dua laki-laki itu keluar dari mobil
dan memburu Ahmed yang telah terluka.
“Voulez-vous me tuer Apakah kalian ingin
membunuhku” Ahmed yang terkapar di trotoar
bertanya. “C’est bon chef”, Tidak apa-apa,
Chef,” kata salah satu pria itu sebelum menem-
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015