10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELINGAN<br />

Saya Cassius Clay,<br />

dan saya akan menjadi<br />

juara dunia tinju kelas<br />

berat berikutnya.<br />

Saat pertama kali memperkenalkan diri via<br />

telepon, Ali berujar, “Saya Cassius Clay, dan<br />

saya akan menjadi juara dunia tinju kelas<br />

berat berikutnya.”<br />

“Salah satu momen terbaik saya bersama Ali<br />

adalah ketika dia mengalahkan (Sonny) Liston<br />

di Miami. Kala itu, tak seorang pun percaya dia<br />

bakal mampu melakukannya,”<br />

kata Dundee kepada espn.com.<br />

“Kalau momen terburuk, tentu<br />

saja ketika Larry Holmes mengalahkannya<br />

di Las Vegas. Saya<br />

sebetulnya sudah meminta wasit<br />

menghentikan pertandingan,<br />

tapi nyatanya terus berlangsung<br />

dan Ali kalah.”<br />

Dundee berpulang selang dua pekan setelah<br />

turut menghadiri perayaan ulang tahun Ali<br />

ke-70 pada 17 Januari 2012. Ia mengembuskan<br />

napas terakhir akibat serangan jantung pada<br />

usia 90 tahun.<br />

Dalam karier profesionalnya, Muhammad Ali<br />

mencatatkan rekor 61 pertandingan dengan<br />

56 kemenangan (37 knockout dan 19 menang<br />

angka) serta 5 kekalahan. Ia kehilangan 3 kali<br />

gelar juara dunia. Pada 1999, Sports Illustrated<br />

menganugerahi Ali gelar Sportsman of the<br />

Century.<br />

Ali mengaku mulai menyadari tinju sebagai karier<br />

dalam hidupnya setelah meraih medali emas<br />

di Olimpiade Roma pada 1960. “Hal itu benarbenar<br />

menyadarkan saya bahwa inilah peluang<br />

karier saya. Medali itu menjadi semacam segel<br />

pada dirinya untuk senantiasa menjadi sang<br />

juara,” tuturnya kepada Oprah Winfrey.<br />

Beranjak senja, sambil terus melawan parkinson<br />

yang diidapnya sejak 1984, Ali mengabdikan<br />

sisa hidupnya untuk kemanusiaan. Setiap<br />

kali menyambangi kantornya, Muhammad<br />

Ali Center, yang didirikan pada 2006, ia biasa<br />

memeriksa surat-surat elektronik yang masuk<br />

dan pesan-pesan suara di telepon.<br />

Ali, kata Hana Yasmeen Ali, putri Ali dari<br />

istri ketiganya, selalu berusaha menjawab sendiri<br />

surat atau pesan yang masuk. “Hai, saya<br />

Muhammad Ali, dan sudah menerima pesan<br />

Anda.”<br />

Saat masih berusia 13-14 tahun, Hana me-<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!