Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BISNIS<br />
Kendaraan diesel di antara<br />
antrean mobil di Pelabuhan<br />
Merak, Banten, beberapa<br />
waktu lalu.<br />
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM<br />
dongkrak penjualan.<br />
Namun, menurut Rizwan, saat ini pasar<br />
sedang dalam recovery process atau masa<br />
pemulihan setelah dihantam kenaikan harga<br />
BBM bersubsidi. Butuh waktu minimal tiga<br />
bulan sebelum penjualan mobil kembali bergairah.<br />
Kondisi ini tentu berdampak kurang<br />
baik terhadap kinerja mereka pada kuartal<br />
pertama tahun ini. “Target kita, untuk mobil<br />
penumpang diesel, masih tetap 1.000 unit<br />
setiap bulan tahun ini,” tutur Rizwan.<br />
Pemegang merek lain, yakni PT Isuzu Astra<br />
Motor Indonesia, juga tidak memasang<br />
target penjualan tinggi terhadap mobil diesel<br />
penumpang. Menurut Marketing Director<br />
Isuzu Astra Motor Indonesia, Supranoto<br />
Tirtodiprodjo, penjualan mobil Isuzu tahun<br />
ini diharapkan mencapai 35 ribu unit dari<br />
sebelumnya 28 ribu unit. Dari total itu, sebanyak<br />
60 persen sampai 65 persen masih<br />
didominasi mobil diesel komersial, sedangkan<br />
35-40 persen sisanya adalah mobil die sel<br />
penumpang.<br />
Target penjualan mobil diesel penumpang<br />
belum berubah menjadi lebih tinggi karena<br />
mereka masih melihat dampak dari kebijakan<br />
harga solar selama satu tahun ini. Sedangkan<br />
penjualan mobil diesel komersial lebih tinggi<br />
karena tidak terpengaruh dengan naik atau<br />
turunnya harga BBM, melainkan faktor kegi-<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015