10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KRIMINAL<br />

Kapal yang digunakan untuk membawa<br />

sabu oleh sindikat Wong setelah<br />

digeledah BNN di Dermaga Dadap,<br />

Tangerang, Banten, Selasa (6/1).<br />

EDWARD FEBRIYATRI KUSUMA/DETIKCOM<br />

Mereka antara lain Wong Chi Ping<br />

selaku otak pengendalian bisnis tersebut,<br />

lalu CHM, SEF, dan TSL, yang berkewarganegaraan<br />

Hong Kong. Kemudian ada<br />

TS, warga negara Malaysia, serta empat<br />

dari Indonesia, yaitu AS, SN, S, dan A.<br />

Menurut Kepala BNN Komisaris Jenderal<br />

Anang Iskandar, sabu hampir seberat 1 ton<br />

itu disamarkan dengan kemasan-kemasan<br />

bubuk kopi berwarna hijau. Berkuintal-kuintal<br />

sabu itu dibagi dalam 42 karung.<br />

Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto<br />

menambahkan, pengiriman sabu dari<br />

Guang zhou itu dilakukan lewat jalur laut.<br />

Di tengah perairan, sabu dipindahkan dari<br />

kapal besar ke sebuah kapal kecil. Kapal<br />

nelayan inilah yang sampai di Pelabuhan<br />

Dadap, Senin pagi pekan lalu.<br />

Masuk Indonesia, sabu diangkut dengan<br />

mobil boks bernomor polisi B-9301-<br />

-TCE menuju Lotte Mart Taman Surya. Di<br />

pelataran parkir toko retail itu, pelaku lain<br />

menunggu dengan mobil Daihatsu Luxio<br />

bernomor polisi B-1207-SOQ. Rencananya,<br />

pelaku penerima barang haram tersebut<br />

akan bertukar mobil dengan pengantarnya.<br />

Nah, saat akan bertukar mobil itulah petugas<br />

BNN menggulung mereka.<br />

Selama ini, WCP, yang juga memiliki<br />

KTP Indonesia, mengendalikan bisnisnya<br />

dari kamar 9, Lantai 9, Tower G, Apartemen<br />

Park City, Jakarta Barat. Untuk bertransaksi<br />

de ngan pemasok dari Guangzhou,<br />

WCP memakai telepon satelit,<br />

handy talky, dan peralatan GPS agar tak<br />

mudah dilacak aparat.<br />

Komplotan WCP sebenarnya berjumlah<br />

14 orang. Namun yang ditangkap baru<br />

sembilan pelaku. “Masih ada lima lagi<br />

yang ditetapkan DPO (daftar pencarian<br />

orang),” ujar Deddy Fauzi.<br />

Dan perang dengan sindikat narkotik<br />

masih akan berlanjut. ■<br />

ADITYA MARDIASTUTI | M. RIZAL<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!