10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SENI HIBURAN<br />

FILM<br />

Film ini dapat menarik<br />

wisatawan datang<br />

ke Kutai Kartanegara<br />

sekaligus menarik<br />

investor.<br />

antar Kirana ke tempat-tempat yang perlu<br />

dia liput.<br />

Reza sebenarnya seorang dokter.<br />

Namun, karena bercita-cita memajukan<br />

daerahnya tanpa meninggalkan<br />

kampung halaman, Reza<br />

memilih jadi pengusaha cendera<br />

mata khas Dayak, tak menuruti<br />

kemauan ibunya untuk jadi dokter<br />

di rumah sakit besar di kota.<br />

Seiring waktu, kecerdasan dan<br />

keteguhan hati Reza membuat<br />

Kirana tertarik. Sebaliknya dengan<br />

Reza, yang mengagumi keuletan<br />

Kirana.<br />

Bu Tati (Jajang C. Noer), ibu<br />

Reza, yang mencium kedekatan<br />

anak tunggalnya dengan perempuan dari<br />

Jakarta, menugasi Ridho (Herichan) mematamatai<br />

sekaligus mencari tahu siapa sebenarnya<br />

Kirana. Bu Tati sudah menyiapkan calon<br />

istri untuk Reza, yakni Alia, perempuan dari<br />

keluarga terpandang di kampung.<br />

Film Erau Kota Raja memperkenalkan Tenggarong<br />

sebagai kota berbudaya tinggi, dialiri<br />

Sungai Mahakam, penghasil batu bara, dan<br />

punya festival tertua di Nusantara, yakni Erau,<br />

yang ada sejak abad ke-13.<br />

Festival yang berlangsung sepekan dan jadi<br />

agenda tahunan Kota Tenggarong itu bukan<br />

hanya menampilkan kesenian Dayak, tapi<br />

juga mementaskan kesenian daerah dan dari<br />

negara lain. Untuk tahun ini, Festival Erau diadakan<br />

pada 6 Juni dan akan dihadiri 15 negara<br />

asing.<br />

Awalnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara<br />

berniat membuat film dokumenter.<br />

Tapi, setelah melalui banyak pertimbangan,<br />

akhirnya dibuatlah film komersial.<br />

Untuk mengentalkan rasa Kutainya, dalam<br />

dialog diselipkan legenda setempat yang<br />

sampai sekarang masih kuat dipercaya serta<br />

arti gerakan-gerakan dalam tari. Meriahnya<br />

Erau ditampilkan secara gegap-gempita.<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!