10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Menteri Perhubungan Ignasius<br />

Jonan saat menjelaskan hasil<br />

audit investigatif terhadap<br />

izin rute maskapai, Jumat<br />

(9/1). Jonan menyatakan<br />

hanya penerbangan AirAsia<br />

rute Surabaya-Singapura yang<br />

bermasalah izinnya.<br />

GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM<br />

Kementerian Perhubungan di AirAsia. Kepala<br />

Bidang Keamanan dan Kelaikan Angkutan<br />

Udara pada Otoritas Bandara Surabaya yang<br />

merangkap Unit Kerja Slot Time di Juanda<br />

bernasib sama.<br />

Jonan mendesak AirNav Indonesia dan<br />

Angkasa Pura I juga menghukum pejabatnya<br />

yang terlibat dalam penerbitan izin bodong<br />

AirAsia. AirNav Indonesia mencabut jabatan<br />

General Manajer Juanda, senior manager,<br />

dan manajer yang disandang empat karyawannya<br />

di Surabaya.<br />

Sementara itu, Angkasa Pura I memutasi<br />

manajer operasi dan pengawas tugas operasional<br />

apron movement control Bandara<br />

Juanda. Sambil menunggu hasil investigasi<br />

Kementerian, keduanya dipindahkan ke<br />

bagian personalia dan keuangan di Bandara<br />

Juanda.<br />

Jonan pada Senin, 5 Januari 2014, juga<br />

menyurati Inspektur Jenderal Kementerian<br />

Perhubungan Wendy Aritenang Yazid agar<br />

melakukan audit investigatif terhadap penerbangan<br />

Air Asia QZ8501. Selain itu, Wendy<br />

diminta menelisik rute-rute lain karena penerbangan<br />

AirAsia rute Medan-Palembang<br />

setiap Selasa juga ditengarai tidak berizin.<br />

Soal sengkarut izin terbang di Surabaya,<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!