Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KRIMINAL<br />
DETIKHOT<br />
rumah penyanyi tembang Sakura itu.<br />
Saat itu juga ia dimintai keterangan dan<br />
ditahan di Polres Jakarta Selatan. “Dari pemeriksaan<br />
urine, (Fariz) positif (mengkonsumsi)<br />
ganja, sabu, dan heroin,” kata Kepala Satuan<br />
Narkoba Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris<br />
Besar Hando Wibowo, Selasa pekan lalu.<br />
Fariz bersikap kooperatif. Bahkan, saat polisi<br />
menggeruduk rumahnya, ia pasrah dan mengaku<br />
salah. “Pak Hando, monggo saya dibawa ke<br />
kantor, saya salah,” ujar Fariz ketika itu.<br />
Penangkapan berawal dari pengembangan<br />
kasus narkoba yang ditangani Polres Jakarta<br />
Selatan. Hanya 2 jam 30 menit sebelum Fariz<br />
ditangkap, polisi lebih dulu mencokok pria berinisial<br />
MSA alias A, 33 tahun. Warga Pondok<br />
Aren, Jakarta Selatan, itu ditangkap Senin, 5<br />
Januari 2015, pukul 23.30 WIB, di stasiun pengisian<br />
bahan bakar umum di Jalan Veteran, Jakarta<br />
Selatan.<br />
Dari MSA, polisi mengamankan barang bukti<br />
berupa beberapa gram sabu dan alat pengisapnya,<br />
ganja, kertas papir, ekstasi, sejumlah uang,<br />
serta telepon seluler. Nah, saat diperik sa, MSA<br />
mengaku sehari sebelumnya baru menjual barang<br />
haram tersebut kepada Fariz. Barang itu<br />
antara lain heroin seberat 0,5 gram dan lintingan<br />
ganja 0,5 gram.<br />
“Tentu saja dijualnya lebih dari itu, 0,5 gram<br />
adalah yang sudah dipakai oleh Saudara Fariz.<br />
Kemudian satu buah alat isap dan delapan<br />
cangklong,” tutur Hando.<br />
MSA alias A diduga sering menjual narkotik<br />
itu kepada sang musikus. Dari pemeriksaan<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015