You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SELINGAN<br />
Ali memukul roboh George<br />
Foreman sebelum bel ronde<br />
ke-8 berdentang.<br />
AP<br />
dengan Ali dari SMA Louisville pada 1960.<br />
“Di malam hari, ketika pulang kerja mengantar<br />
surat-surat pos, saya biasa melihat dia<br />
berlari lima kali mengelilingi taman. Mungkin<br />
sekitar 8 kilometer kalau ditotal jaraknya,” kata<br />
Montgomery. “Sikap dan perilakunya menjadi<br />
teladan kami. Ali orang yang teguh memegang<br />
prinsip,” tuturnya.<br />
Di masa remaja, Ali memilih Victor Bender<br />
sebagai mitra latihnya. Hanya, Bender kemudian<br />
memilih berkarier sebagai pemain bola<br />
basket dan bola kaki Amerika. Saat masih di<br />
bangku SMA, Ali, yang sudah berusia 18 tahun,<br />
meraih dua medali emas untuk kejuaraan tinju<br />
tingkat nasional. Dan, setelah lulus dari SMA<br />
pada 1960, ia meraih medali emas Olimpiade<br />
di Roma.<br />
Berbeda dengan penampilannya di ring<br />
tinju, saat masih di sekolah, Ali dikenal sebagai<br />
murid yang pemalu. “Dia bukan tipe lelaki yang<br />
suka menggoda perempuan,” kata Smith.<br />
Ali pindah ke Miami pada awal 1960, tapi ia<br />
tak pernah melupakan tetangganya di Louisville.<br />
Ketika bertandang dengan mobil Cadillac<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015