10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

EKONOMI INFRASTRUKTUR<br />

Jangankan mobil,<br />

sepeda motor saja<br />

tak bisa melewati<br />

jalan-jalan di<br />

desa kami.<br />

PERBATASAN<br />

pembangunan dibanding Malaysia. Itu sebabnya,<br />

tahun ini pemerintah gencar membangun<br />

infrastruktur perbatasan. “Kita juga tidak mau<br />

kalah dengan yang di seberang sana,” kata<br />

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan<br />

Umum dan Perumahan Rakyat Djoko<br />

Murjanto.<br />

Proyek ini di antaranya memperlebar dan<br />

memuluskan akses ke perbatasan Kalimantan-<br />

Malaysia menjadi empat lajur sekualitas jalan<br />

tol, mempercepat jalan yang sejajar dengan<br />

perbatasan itu, membangun rumah-rumah di<br />

sana, dan memastikan seluruh wilayah yang<br />

menjadi ujung tombak wilayah Indonesia itu<br />

teraliri listrik.<br />

Kondisi wilayah perbatasan Indonesia dengan<br />

Malaysia memang sangat menyedihkan.<br />

Desa Suruh Tembawang, yang masuk wilayah<br />

kecamatan tempat pintu perbatasan utama,<br />

Entikong, misalnya. Kepala Desa Suruh Tembawang,<br />

Gak Mulyadi, mengatakan tidak ada<br />

akses darat ke kampungnya. “Jangankan mobil,<br />

sepeda motor saja tak bisa melewati jalan-jalan<br />

di desa kami,” ucapnya via telepon.<br />

Biasanya, jalur ke Entikong menggunakan<br />

sungai, tapi sudah beberapa lama ini terputus<br />

oleh bongkahan batu yang longsor. Akibatnya,<br />

ia dan warga desanya biasa memikul hasil panen<br />

menyeberang ke wilayah Malaysia, Tebedu,<br />

untuk menjualnya.<br />

Kondisi desa-desa seberang perbatasan itu,<br />

menurut dia, jauh lebih bagus. Di sana pemerintah<br />

membangun jalan aspal mulus antardesa.<br />

Warganya pun, ujarnya, sangat diperhatikan<br />

pemerintah. “Setiap mereka gagal panen,<br />

biasanya pemerintah kerajaan datang melakukan<br />

survei, kemudian memberikan bantuan<br />

berupa modal dan pupuk serta obat-obatan<br />

untuk masa tanam selanjutnya,” ucap kepala<br />

desa yang sekaligus memiliki 2,5 hektare sawah<br />

tadah hujan ini.<br />

Bukan cuma jalan desa yang kondisinya menyedihkan.<br />

Data Badan Perencanaan Pembangunan<br />

Nasional memperlihatkan jalur sejajar<br />

perbatasan sepanjang Kalimantan, misalnya,<br />

memiliki panjang sekitar 1.600 kilometer atau<br />

kira-kira jarak Jakarta-Surabaya bolak-balik. Tapi<br />

yang sudah tersambung kurang dari separuhnya,<br />

baru sekitar 700 kilometer. Itu pun yang<br />

sudah diaspal kurang dari separuh yang sudah<br />

tersambung itu. Sisanya masih jalan tanah atau<br />

jalan berbatuan kecil (agregat).<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!