You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
INSPIRING PEOPLE<br />
ARI SAPUTRA/DETIKCOM<br />
yang tersebar di 80 desa di lima kantor cabang<br />
dengan 400 majelis di wilayah Jawa Barat.<br />
Seperti Bank Grameen, Taufan menerapkan<br />
sistem “tanggung renteng” dalam penyaluran<br />
kredit di Amartha. Kredit bisa diberikan jika<br />
seseorang menjadi anggota kelompok yang<br />
beranggotakan minimal 15 orang. Jika salah satu<br />
nasabah tak mampu membayar atau mangkir<br />
membayar, kewajibannya akan ditanggung bersama<br />
oleh kelompoknya.<br />
Taufan paham betul bahwa pendapatan kepala<br />
rumah tangga yang sebagian besar merupakan<br />
kuli galian pasir Sungai Cisadane, sopir,<br />
dan kuli pangkalan pasir tak akan cukup memenuhi<br />
kebutuhan besar, seperti merenovasi<br />
rumah, biaya sekolah, atau modal usaha. Tapi<br />
masih lebih dari cukup untuk mencicil pinjaman<br />
dengan jumlah cicilan Rp 21-53 ribu per minggu.<br />
“Pendapatan mereka rata-rata Rp 50-100 ribu<br />
per hari,” katanya.<br />
Mimpi Taufan ketika menawarkan pinjaman<br />
kepada masyarakat miskin di Ciseeng tak<br />
muluk-muluk. Kala itu ia berharap pinjaman<br />
koperasi bisa menjadi pintu masuk untuk mengedukasi<br />
masyarakat miskin bagaimana belajar<br />
menabung, bagaimana merintis usaha, dan<br />
sebagainya. Taufan masih menyimpan banyak<br />
mimpi. Ia punya target menambah nasabah<br />
Koperasi Amartha hingga 1 juta orang pada<br />
2020. ■ KUSTIAH<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015