You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
FOKUS<br />
Surat izin rute AirAsia dari<br />
Ditjen Perhubungan Udara<br />
yang hanya membolehkan<br />
terbang Surabaya-Singapura<br />
pada Senin, Selasa, Kamis,<br />
dan Sabtu. Pesawat QZ8501<br />
yang jatuh terbang pada<br />
Minggu pagi.<br />
ISFARI HIKMAT/DETIKCOM<br />
Jonan mengatakan sudah menerima<br />
surat elektronik pernyataan bersalah dari<br />
bos AirAsia, Tony Fernandes. “Ngaku bahwa<br />
tidak ada izin rute,” kata Jo nan.<br />
Namun Tony belakangan membantahnya.<br />
Dia menyatakan memiliki izin slot time serta<br />
rute Surabaya-Singapura dan berhak terbang<br />
selama seminggu penuh. “Apa yang terjadi<br />
hanyalah masalah administrasi,” kata Tony,<br />
yang menyarankan Indonesia bermigrasi ke<br />
sistem perizinan terkomputerisasi seperti di<br />
Singapura.<br />
Legalitas penerbangan QZ8501 memang<br />
jadi masalah tersendiri antara AirAsia dan<br />
perusahaan asuransi. Sempat muncul kecemasan<br />
asuransi tak akan membayarkan klaim<br />
kepada keluarga korban jika terbukti AirAsia<br />
melanggar aturan.<br />
Namun guru besar ilmu hukum Universitas<br />
Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyatakan<br />
keluarga korban akan tetap mendapatkan bayaran<br />
tersebut. “Dalam hukum udara, ganti<br />
rugi wajib langsung diberikan oleh perusahaan<br />
penerbangan tanpa perlu dibuktikan<br />
kesalahan ada pada siapa,” kata Hikmahanto.<br />
“Ini dikenal dengan tanggung jawab mutlak.”<br />
Perdebatan soal penerbangan ilegal, kata<br />
dia, adalah urusan internal antara maskapai<br />
dan perusahaan asuransi yang dipakainya.<br />
Kalaupun nantinya asuransi menolak membayar,<br />
AirAsia-lah yang membayar kompensasi<br />
sebesar Rp 1,25 miliar.<br />
Direktur Aviation Security AirAsia Kapten<br />
Achmad Sadikin menyatakan maskapainya<br />
akan bertanggung jawab memberikan kompensasi<br />
kepada keluarga. “AirAsia akan tetap<br />
MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015