10.01.2015 Views

1y3agbn

1y3agbn

1y3agbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELINGAN<br />

WIKI<br />

DALAM WAKTU SINGKAT,<br />

IA BISA MENJADI PETINJU<br />

TERNAMA.<br />

59-52, Schneiders 60-45, dan Leon Johanes<br />

60-47.<br />

Sebelum bertanding, dalam jumpa pers<br />

di TVRI kala itu, Ali mengaku mendapatkan<br />

bayaran US$ 200 ribu. Tapi yang masuk ke<br />

kantongnya cuma US$ 30 ribu. Sebab, pemerintah<br />

Amerika Serikat menarik pajak darinya<br />

sebesar US$ 100 ribu, pelatihnya Angelo<br />

Dundee meminta honor US$ 10 ribu, dan istrinya<br />

mendapatkan US$ 20 ribu, belum untuk<br />

yang lain-lain. “Kalau sampai kalah, saya tidak<br />

mau kembali ke Amerika. Saya mau tinggal<br />

menjadi warga negara Indonesia,” ujarnya<br />

berseloroh.<br />

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika<br />

(sekarang BMKG) memprediksi Sabtu<br />

malam cuaca di atas Jakarta berawan<br />

disertai hujan lokal. Karena itu, promotor<br />

Sumantri mendatangkan empat pawang<br />

hujan dari Aceh, Banten, Jawa Timur, dan<br />

Maluku.<br />

Seusai pertandingan, Ali memberi komentar<br />

pendek. Ia merasa dirinya seperti Cassius Clay<br />

muda ketika menghancurkan Floyd Patterson.<br />

Ali juga memuji Rudi sebagai lawan yang tangguh.<br />

“Dalam waktu singkat, ia bisa menjadi<br />

petinju ternama,” ujarnya.<br />

Bagi Syamsul, Ali adalah petinju yang punya<br />

target dan strategi untuk membuktikannya. Ia<br />

juga biasa mempelajari watak lawannya. Ketika<br />

menghadapi George Foreman, misalnya, Ali<br />

lebih banyak menguras energi lawannya itu<br />

dengan ejekan. “Semakin marah Foreman,<br />

semakin habis tenaganya.”<br />

Fino Manullang, wartawan yang banyak<br />

menulis tentang tinju, punya penilaian senada<br />

dengan Syamsul. Ia merasakan karisma Ali<br />

tak sebatas di dunia tinju, tapi juga di cabang<br />

olahraga lain. Setiap kali Ali bertanding, yang<br />

umumnya berlangsung siang hari di Indonesia,<br />

kata Fino, suasana Jakarta pasti lengang.<br />

“Aktivitas di Pasar Senen dan Glodok berhenti<br />

sementara. Masyarakat biasanya menonton<br />

dari layar televisi di kelurahan,” ujar Fino.<br />

“Sekolah dan perkantoran tak libur, tapi banyak<br />

yang bolos,” tuturnya seraya terbahak.<br />

Selain ke Jakarta, Ali melakukan pertandingan<br />

ekshibisi dengan dua mitra latihnya, Alonzo<br />

MAJALAH DETIK 12 - 18 JANUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!