12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dari kotor, sebab nafsunya yang kotor itu, bisa terus ke Nirwana. Paling malang jiwa itukembali ke dunia dalam badan hewan.Bermula sekali masyaakat Hindu sudah dibagi atas 4 kasta terbesar.1. Kasta Brahmana, ialah kasta pendeta. Kasta ini kasta tertinggi. Dari kasta inilah jiwaitu bisa melayang terus ke Nirwana Surga, lepas sama sekali dari dunia ini. boleh jugajiwa Brahmana itu turun kekasta lebih rendah.2. Satria, ialah Kasta Raja dan Ningratnya. Jiwa dari kasta ini setelah orangnya mati, bisanaik ke kasta Brahmana tetapi boleh juga turun kekasta rendahan.3. Kasta Waisa, yang terdiri dari golongan saudagar, magang, tukang atau tani.4. Kasta Sudra, ialah kasta orang "jembel”, seperti penyamak kulit atau tukang sapujalan.Keempat kasta diatas taida bisa campur satu sama lainnya, tiada boleh campur makan atautidur. Apalagi kawin. Kalau ada juga perkawinan, maka "turunan” semacam itu masukkedalam kasta "paria”, untouchable, tak boleh dipegang kasta, kasta najis katanya. Ini Cuma 5kasta terutama. Sebenarnya tiap-tiap kasta itu dibagi lagi menurut pekerjaan masing-masing.Dalam kasta Waisa umpamanya ada lagi kasta tukang menatu, tukang jahit. Kasta Brahma danSatria terbagi-bagi pula sampai sebetulnya l.k ada 3.000 kasta yang tiada boleh campur dankawin satu sama lainnya. Dasar pisahan segala kasta itu terutama pekerjaan, tetapi juga ataskebangsaan. Kasta Brahmana itu terutama dari turunan Bangsa Aria, bangsa yangdigembar-gemborkan oleh Adolf Hitler.Disini nyata, bahwa keadaan masyarakat yang terdiri dari ribuan kasta yang terpisah itusama lainnya, itulah yang terbayang dalam filsafat Hindu itu. Pencarian hidup caramengadakan hasil, itulah terutama ahli yang jadi dasar buat Kasta itu. Pencarian itu tetap padasesuatu kasta. Umpamanya pekerjaan mencuci kain, tetap pada kasta mencuci kain itu.Seseorang dari kasta menyapu jalan umpamanya kalau dia manut, menerima nasib, dia adaharapan, sesudah mati naik pangkat. Dia akan kembali kedunia fana ini, sebagai anggota darisatu kasta yang lebih tinggi. Tetapi didunia fana ini tak ada harapan buat penyapu jalan tadi,buat bercampur gaul dengan seorang Satria atau Brahmana, kecuali kalau puluh miliunanggota kasta Sudra dan Paria, kasta, "najis” itu menyapu bersih semua kasta Satria danBrahmana, menyapu bersih Kapitalisme Hindustan itu. Ini tiadalah mustahil, karena 99diantara 100 calon suwarga dari kasta Brahmana itu hidupnya dnegan membungakan uang,seperti kasta Sayid di Indonesia ini juga. Kasta Satria berpuncak pada Raja atau Maha Raja,alias perampok gadis itu, tiada lain melainkan Tuan <strong>Tan</strong>ah penghisap tani Hindustan, kakitangannya Imperialisme Inggris.Filsafat, pemandangan Dunia Hindu tak lain dari bayangan dari masyarakat terkutuk yanganggota pekerjannya mesti dimanutkan masyarakat, dinina-bobokan, dicandul dengan"janjian” sesudah mati bisa naik kekasta lebih tinggi dan kembali ke dunia ini, kalau tukangperas lembu itu terus memeras lembu, tukang cukur terus mencukur dbs.Bagian 2. SEBAGAI IDAMAN.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!