12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

memandang wujudnya dengan Dialektika. Ahli Logika yang silap itu tidak memperhatikantempo dan tempat, gerakan, seluk-beluknya perkara dan pertentangan dalam badan masyarakatsendiri. seorang pemeriksa mesti pisahkan Ilmu dan buktinya yang berhubung langsungdengan masyarakatnya dan Ilmu yang tiada langsung berhubngan. Ilmu Ketuhana, Sejarah,Politik, Ekonomi, Sociology, pada satu pihak, Ilmu Matematika, Ilmu Bintang, Ilmu Kodrat,Ilmu Kimia, Ilmu Bumi, Ilmu Biology dsb pada lain pihak. Pada bagian pertama terkhususnyamesti ditentukan lebih dahulu pihak mana yang mesti diambil sipemeriksa. Pada bagiankeduapun kalau kaji pemeriksa jadi mendalam, si pemeriksa mesti mengambil pihak. Sesudahmengambil pihak dalam masyarakat, pihak peninas atau tertindas, jadi sesudah menentukanPoint of View, Penjuru Memandang, barulah bukti bisa dikumpulkan dengan berhasil, disusunmenjadi undang, dengan sempurna menurut cara pihak masing-masing. Ssduah udnangsemacam itu diperoleh, barulah penglaksanaan bisa dijalankan. Pada jalan dari bukti naikkeundang umumnya dan dari undang terus ke bukti terkhususnya, kita mesti perhatikan aturandan undang berpikir yang sudah dipastikan oleh Logika.Para ahli Logika dari Aristoteles sampai Mill tiadalah memperhatikan dan memperdulikanpersoalan Benda dan Pikiran itu serta dimana daerahnya Logika borjuis itu akanterus-menerus tercntum dalam buku yang sduah terutlis dan akan tertulis sampaimasyrakatnya punah seolah-olah sudah dinasibkan Tuhan sebagai akibatnya dosa Nabi Adamdan Siti Hawa.Hanyalah pada masyarakat baru dosa tadi akan hilang dan keslapan tadi akan mendapatpengertian lain.BAB V: DIALEKTIKADAFTAR ISIBAB VII: PENINJAUANDENGAN MADILOG

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!