12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

erkompromis dengan kapitalisme Asing. pembantu Cipto memajukan politik, kesangsian Dr.Cipto diantara hinduisme dan modernisme yang akhirnya mengadakan akibat yang tiadadikendalikannya sendiri, tetap sebelum matinya. Kebanyakan borjuis kecil membantu Cipto.Kaum Internasional besar mengalah, mengingat tingkat sejarah Indonesia pada masa itu.Dengan begitu nasinalist bisa mendirikan tanda peringatan buat pemimpin nasionalist yangberjasa.Dipuncak bukit kita lihat dua patung : Dr. Jose Rizal (baca Hose) dan Andreas Bonifacio.Mereka ditaruh dilapangan dipuncak bukit. Belum ada penduduk Indonesia-Sempit sampaikesana. Memang sampai waktu Jepang masuk, Indonesia-Sempit, tak mempunyai nasionalistyang bersejarah seperti Huaroz atau Rizal, Dr. Sun Yat Sen atau Tilak. Belum ada pendudukIndonesia Sempit yang sampai kesana. Tidak saja Rizal dianggap pelopor dan Satriakemerdekaan Filipina, tetapi juga satu dokter yang masyhur di Asia Timur, ahli bahasa, yangmengenal lebih baik dari 13 bahasa tua dan baru, seniman yang mendapat pengakuanInteransional, biologist yang mendapat tumbuh-tumbuhan dan hewan baru, pengarang bukuyang membawa dirinya kebawah hujan peluru sebagai hukuman dari pemerintah Spanyol.Bonifacio sampai sebagian besar maksudnya, seperti belum tercapai oleh orang Indonesialain. Dia bapanya Katipunan, partai Revolusioner, yang bermula menaikkan benderakemerdekaan menentang tentara Spanyol yang lengkap senjatanya itu dengan bola ditangandan berhasil ¾ mengusir Sapnyol ................. sampai jiwanya ditewaskan oleh penghianatkawan sepertarungan.Diantara wakil proletar ia di Komisi kita tadi, banyak yang memajukan supaya Bonifaciodimasukkan ke-Taman Indonesia bagian internasional saja. Pihak ini memajukan bahwaBonifaciolah yang pertama kali, tidak saja di Filipina, tetapi diseluruh Indonesia, ya, diseluruhAsia yang berasal, berpendidikan proletaris, dan menyusun proletar. Lebih dari Dr. Rizalmaka Bonifacio mengerti kekuatan proletar dan akhirnya mengerti akan politiknya Amerikayang masuk menyerbu. Sampai pada saat matinya, dia tetap memegang dasar kemerdekaandan tak mau kompormis dengan bangsa asing yang hendak masuk mencampuri politikFilipina.Juga ada diantara anggota komunis yang mau menarukah patung Dr. Rizal ditaman manusiabagian internasional itu. Mereka memperingati dokter ini, walaupun berusia 36 tahun sudahmemperlihatkan sinar otaknya, tidak pada satu lapangan ilmu saja, tetapi padabermacam-macam lapangan. Mereka memperingatkan kata Russell, bahwa "universal genius:maha cerdas dalam segala ilmu itu, tidak terdapat dibangsa lain, melainkan pada Malay Race,diantara bangsa Indonesialah. Clefford juga mengaku kecerdasan luar biasa dari dokter mudabangsa Indonesia tulen ini ! Jadi kata mereka, para anggota komisi tadi tak ada halangannyakalau Dr. Rizal berdiri sejajaar dengan Ariestoteles ataupun Descrates yang juga universalgenius tetapi tidak dalam bahasa atau seni seperti Dr. Rizal.Tetapi menurut pendapatan pihak yang mau menaikkan derajat bangsa, menghilangkaninferiority complex baiklah keduanya Jose Rizal dan Andreas Bonifacio ditaruh sebagian

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!