12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pasal 1. BUKTIPacts, bukti, inilah lantainya science, terutama Ilmu Alam (Bintang, Kodrat dan Kimia).Atas lantai bukti inilah satu Scientist, yakni Ahli Bukti mendirikan "degung undang-nya"Law. Undang ini jatuh atau berdiri dan dengan lemah atau tegasnya segala bukti atau beberapabukti yang dipakai. Sebab itu satu Scientist, awas sekali memeriksa dan memilih buktinya.Bagaimanakah mendapatkan bukti yang pasti? Inilah yang pertama sekali terbit dalam fikiranseseorang scientist sebelum ia menyusun dan mengumumkan buktinya sampai jadi satuundang, walaupun caranya menyusun bukti itu sudah sempurna, tetapi kalau buktinya lemahatau salah, maka gagallah akibat, yakni undang yang dia peroleh.Dua jalan yang terutama buat memperoleh bukti yang sah, pertama dengan jalanobservation, memperamati. Kedua dengan jalan experimentation, peralaman.Apakah perbedaan yang nyata pada dua cara mendapatkan bukti ini? Entah dongeng entahsejarah, tetapi saya harap satu sejarah, bahwa ada seorang kakek kita dari Jawa pada masadahulu, yang karena ia begitu ingin hendak mengetahui sifatnya matahari, maka ia tantangSang Matahari itu dengan mata telanjang saja berjam-jam lamanya.Saya tiada dapat tahu apakah hasilnya pekerjaannya, terutama terhadap dirinya sendiri.Tetapi inilah contoh yang tepat buat menggambarkan semangat seorang Scientist, ialah "ingintahu". Inilah pula contoh yang tulen dari satu experiment disertai oleh keberanian disebabkaningin tahu. Kalau semangat ingin tahu yang disertai oleh keberanian itu, dibantu pula olehpengetahuan yang dalam dan perkakas yang cukup, maka dari bibit Indonesia tadi bisa tumbuhseorang professor Piccard, si pengerbang ke Strastosphere buat mengetahuinya.Biasanya si-ingin tahu masa dahulu berlaku sebaliknya dari orang Indonesia tadi.Aristoteles, ahli Yunani, dalam segala-gala Ptolemeus, Ahli Bumi dan Bintang Yunaniternama, Democritus dan Heraclitus, Ahli Bintang, Alam dan Dialektika, tiada sampaimempelajari sesuatu bukti itu dengan membahayakan anggota atau dirinya, melainkanmenjauhi saja benda itu, memperamati saja benda itu atau bukti yang mau diperiksa itu.Mereka pilih cara observation, peramatan. Kalau mereka mau mempelajari bintang, makamalam hari mereka keluar, peramati banyak golongan, letaknya dan besarnya bintang. Kalaumereka mau mempelajari hewan atau tumbuhan, maka mereka dekati saja dan peramati sajatumbuhan dan hewan tadi.Newton tiada lain memperamati saja Bintang atau kodrat yang ia mau ketahui, tetapi, tiadapula meniru perbuatan kakek kita tadi. Cukuplah buat dia, kalau sinar matahari yang putihmenyilaukan mata itu dimasukkan pada lobang kecil ke dalam bilik dan dengan prisma diapisahkan pula sinar matahari yang sudah dikecilkan tadi atas 7 warna yang kita pelajari disekolah. Buah apel kecil yang jatuh pada hidupnya, sudah cukup menyebabkan sakit danperingatan, supaya jangan lagi dibiarkan sesuatu barang dari tempat yang tinggi meskipunkecil jatuh pada hidungnya. Dengan inclined plane, satu papan yang dimiringkan pada

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!