12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pernahkah tuan memperhatikan beruk beracun sebelum meloncat kedahan pohon yang lain.Perhatian bentuk badan sang beruk (monyet) kepada mas aia mengumpulkan semua kodratbuat meloncatkan dirinya yang berat ketempat yang jauh. Inilah bentuknya Keris yangdisimpan, dimuliakan dan dipuja oleh Sultan di <strong>Tan</strong>ah <strong>Malaka</strong> itu. Baja yang dibentuksemacam itu yang ditikamkan dnegan dorongan kilat tak bisa meluputkan musuhnya dariketewasan. Kerus Beruk Beracun mengandung kodrat, mulya dan bertuah ! Cocok dneganmasyarakat yang sering bersengketa dan sepadan dengan tingginya pesawat masa itu. Tetapikodratnya Beruk Beracun buat mereka terpelajar zaman sekarang berlainan dengan kodrat,kesaktian, ketuahan anggapan rakyat Indonesia di Semenanjung zaman dahulu.Tambahlah contoh kepandian pawang tentang ",menuju” mengiktui atau mencitakantujuannya dengan beberapa contoh yang Tuan lihat atau dengar ! Saya sendiri adamenyaksikan dan mendengar kejadian yang berhubungan dari pihak yang tiada bisadisangsikan jujurnya ! Tetapi tiada disini tempatnya menguraikan itu. Cuma satu dua perkarayang disini akan saya kemukakakn. Amok memang perkataan berasal dari Indonesia dansudah masuk dalam kitab Kamus bangsa asing. Mengamok, ialah hasil temperament, hawanafsu bangsa Indonesia. Bukan disebabkan penyakin seperti kata setengahnya ahli Barat.Nafsu mengamuk di Jawa atau Semenanjung, di Makassar atau Mindanau, bisa timbul kalauorang Indonesia merasa dihina. Ketika Rakyat Indonesia asih mengandung perasankehormatan tinggi, pengamokan itu acap terjadi. Begitulah keterngan yang kita peroleh dariMusafit Tionghoa ataupun Eropa. Bagaimana samurai menyelenggarakan perkara kehormatanitu dengan dirinya sendiri, begitulah orang Indonesia menyelenggarakannya keluar dirinyadengan tidak menghitung banyaknya korban, musuh, tak memandang akibat perbuatannyalagi, marah sampai kepuncak ! Pada satu pawang kemarahan itu terbentuk dengan niat ataukutuk. Si Umbut Muda yang dihina oleh puterinya menyemburkan semua niatnya kepadaputeri yang ditujunya. Tetapi kemarahan itu ada berjenis-jenis pula. Marah itu tidak selalusebab kehilangan kesabaran. Orang yang dihina dengan tiada semena-mena atau orang sengajadiisap dan ditindas, dicuci-maki perlu pmarah. Malah ia mesti marah kalau kemanusiannyabelum hilang sama sekali. pendeknya kemarahan itu ada yang tidak pada tempatnya dan adayang pada tempatnya. Yang belakangan ini saya namai murni. Karena kalau nafsu marah itulenyap sama sekali, maka hilanglah nafsu membalas, nafsu membongkar yang buruk, yangbobrok dalam masyarakat. Pendeknya marah yang murni pada satu pihak mengandungkezaliman dan kesombongan pada lain pihak. Akibat kezaliman dan kesombongan biasnayakegagalan atau kejatuhan, karena sifat kezaliman dan kesombongan itu membawah sifatkelengahan dan kesempitan akal. Kedua yang dibelakang ini pangkal kegagalan, kejatuhandan kesedihan, kemenyesala. Kalau marah murni pada satu pihak melambung menjadi kutikdan pada pihak lain kesombongan melambung pada kegagalan kesedihan atau kemenyesalan,maka kutuknya pawang bisa merupakan kejayaan (succes). Orang bisa menyaksikan hal inipada kehidupannya sehari-hari. Tetapi kejadian terkhusus dijadikan undang. Inilah kesalahanlogika primitive. Selain dari hal kejiwaaan (psychological) ini saya akan kemukakankemungkinan dan batasnya Kodrat semua Benda itu. Hal ini sudah saya tuturkan lebih dahulu.Pada orang Indonesia terpelajarlah terserahnya pekerjaan buat menyaring yang benar

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!