12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Materialisme.Dengan lahirnya Marxisme, maka Hegelisme berbelah dua: Dialektika Idealistis danDialektika Materialistis. Yang pertama dipegang oleh kaum yang bermodal dan berkuasadengan pengikutnya, yang kedua, oleh kaum proletar yang revolusioner. Di antara dua filsafatbertentangan tadi, sudah tentu ada bermacam-macam filsafat bukan buat bertarung. Hegelismeyang memang revolusioner terhadap kaum Ningrat Jerman, tetapi kontra revolusionerterhadap kaum Proletar, sudah tentu baik buat tempat berlindungnya kaum reaksioner sepertikata Marx: "Dalam bentuknya yang reaksioner, Hegelisme menjadi adat, sebab bentuk inimenerjemahkan keadaan yang ada".Idealisme tak akan mati selama masih ada perjuangan klas ini, selama ada kaum yangmenghisap dan menindas. Kaum hartawan yang berkuasa pada satu pihak, mengemukakanide, intelek, pikiran, terhadap kaum terhisap dan tertindas, pada lain pihak ia memakaikemegahan, majiat rohani buat meninabobokan kaum pekerja, supaya nanti mendapat nikmat,bidadari, yang matanya seperti mata burung merpati dan kesenangan kekal akhirat.Demikianlah sesuai dengan perjuangan kelas, idealisme atau tak berdialektika, membentukdirinya supaya cocok dengan keadaan klas yang memegangnya. Dimana Kapitalisme masihmuda, kokoh karena sedang naik seperti Amerika, maka lahirlah idealisme berupa"pragmatisme" yang dikemukakan oleh John Dewey. Filsafat pemikir dari negara yangmempunyai "the biggest of all", semuanya paling jempol, ini katanya berdasarkan "objectivetruth", hakekat yang obyektif, yang tenang, tetapi kalau diperiksa lebih dalam, maka nyatalahbahwa "objective truth", tadi bergantung pada paham, cita-cita dan perasaan borjuasi Amerika"the country of the free", negara merdeka ialah buat borjuasi amerika. John Dewey mengambilmasyarkat borjuis dan paham borjuis sebagai titik permulaan berpikir, ketika Amerika dalamkaya raya. Sekarang, sampai sebelum perang ini kemakmuran Amerika, yang disangka akantinggal kekal tadi, sudah menyusuli kawannya di Eropa Barat. Krisis sudah bersimaharajaleladan tetap.Sekarang buat 11.000.000 buruh, jadi buat kira-kira 33.000.000 buruh dengan anak bininya,"obyective truth" tadi, tidaklah begitu "obyective", tidaklah begitu tenang. Semua barang yangmemberi ketenangan buat borjuis seperti harta benda, justisi, polisi dan hak milik turunmenurun, adalah benda yang mengacaukan paham, perasaan dan penghidupan kaum proletarAmerika sekarang.Dimana pergerakan buruh berpengaruh sekali seperti di Jerman sebelum perang 1914-1918,maka dalam kalangan proletar sendiri idealisme itu tiadalah berani keluar terang-terangan.Dalam kalangan kaum proletar sendiri masuk bermacam-macam isme, yang diluarnya berupamaterialisme, tetapi pada dasarnya terdapat idealisme. Lenin dalam bukunya:"Empiris-Critism" dengan terang dan jitu mengemukakan, pemisahan kaum ahli filsafat atasdua partai, seperti pertama kali dikemukakan oleh Engels, ialah partai ahli filsafat idealis danpartai materialis. Dengan sempurnanya Lenin membuka kedok yang dipakai olehEmpiris-Critism, Machinisme Neo Vitalisme, dll. Dan memperlihatkan idealisme yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!