12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ketagangan urat. Undang inilah yang dia mau uji dengan peralaman dan Jalan Logika.Ke-1. Dia potong satu (urat) sarafnya satu hewan, pada kaki kiri. Ini kaki jadi lumpuh. Kakikanan tinggal sehat. Kedua kaki pada satu binatang tadi semua bersamaan, kecuali kirinyalumpuh dan kanannya sehat. Hewan tadi segera dibunuh. Sedang mati kelihatan goncanganuratnya kaki lumpuh lebh cepat dari kaki sehat. Jadi perbedaan itu dalam hal goncangan dantegang urat itu terdapat pada lumpuh dan sehat (Jalan Perbedaan).Dia peralamkan dua, tiga sampai empat kali. Dia takut kalau ada perbedaan lain darilumpuh dan sehat saja. Sebab itu dia ambil bermacam-macam hewan, tetapi hasilnya sama.Sekarang hewan tidak segera dibunuh sesudah dilumpuhkan. Sebulan sesudah itu, sekaranggoncang dari urat kaki lumpuh tadi berhenti. Akibat juga berlainan dengan pembunuhan, padasaat hewan dilumpuhkan ; sekarang ketegangan urat lebih keras datang dan kurang lama.perbedaan pada dua pembunuhan itu Cuma satu, ialah : Perbedaan kerasnya goncangan urat.Pada pembatasan pertama, goncangan urat keras dan ketegangan sesudah mati lebih lambatdatang dan lebih lama. pada pembunuhan kedua sesudah satu bulan goncangan urat sudahkendor, ketegangan sesudah mati lebih lekas datang dan kurang lama. Perbedaan pembunuhanpertama dengan yang kedua Cuma satu : Pada pembunuhan pertama goncangan urat keras,sebab lekas dibunuh sesudah dilumpuhkan. Pada pembunuhan kedua goncangan urat, kendor,sebab dibunuh hasbi satu blan. Perbedaan sebab Cuma pada keras-kendornya goncangan urat.Perbedaan ini mendapat perbedan lama lekasnya datang, akibat ketegangan (disini jugadipakai Jalan Perbedaan).Calon - sebabCalon – sebab: A/B/C akibat abc.: B/C akibat bc.Jadi sebab : A berakibat a.Bahwa goncangan urat itu disebabkan kematian, dengan Jalan Perbedaan juga sudah lamadiketahui. Goncangan urat itu berbeda pada binatang hidup dan mati. Tetapi lekas-lambatdatangnya ketegangan tiadalah bergantung pada kematian, melainkan pada keras-kendornyagoncangan (gemetarnya) urat sesudah mati.Sebetulnya perbedaan keras-kendornya goncangan urat itu pada dua peralaman tadi sudahmengandung Jalan-Perubahan-Bersama. Disini ktia tiada berjumpakan goncangan keras dariurat dan goncangan berhenti (hilang) saja, melainkan perubahan keras bergoncang saja. Kalaugoncangan sama sekali hilang, barulah boleh dinamakan semata-mata Jalan Perbedaan.Ke-2. Lebih rendah (dingin) hawa urat ketika mati, lebih keras goncangannya urat.Berhubung dengan ini lebih lama pula datangnya ketegangan. Jadi hawa panas atau dingindirubah. Juga disini sebetulnya dipakai Jalan-Perubahan-Bersama.Ke-3. Makin lama gerak badan (sport) dijalankan lebih kendor goncangan (gemetar) urat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!