12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dengan masyarakat politik ekonomi, pesawat dan iklim dari pada dengan kepercayaansemata-mata, hal ini adalah diluar maksud tulisan ini. Yang dimajukan disini ialah perkarakepercayaan pada ke Tuhanan umumnya dan ke Esaan Tuhan itu terkhususnya. Sekali lagidisoalkan disini, bahwa pada Islam ke Esaan itu tentangan banyak dan sifatnya sampaikepuncak.Sebab itu pula maka pertentangan dengan ilmu pasti umumnya, madilog terkhususnyasampai kepuncak pula. Pada permulaan buku ini perkara itu sudah dilaksanakan MahaKeesaan Dewa Rah. Pembaca dipersilahkan mambaca bagian itu sekali lagi. Sarinya tulisanitu kalau diperhubungkan dengan keesaan Tuhan ialah akalu seperseribu detik saja YangMaha Kuasa itu membatalkan bumi kita ini menarik matahari dan meletus serta hancurluluhlah kita kejurusan matahari yang panas terik itu. Kalau sekiranya seperseribu satu detiksaja Ynag Maha Kuasa itu bisa membetalkan undang tolak tariknya sekalian bintang mataharidan bumi di Alam Raya ini seperti semua kereta diperhentikan dalam satu kota pada satu saat,maka kita manusia, hewan dan benda yang sekarang lekat pada bumi ini akan tarikan bumiakan terpelanting keawang-awang terus menerus terbangnya.Jadi menurut <strong>Madilog</strong> Yang Maha Kuasa itulah bisa lebih kuasa dari undang alam. SelamaAlam ada dan selama Alam Raya itu ada, selama itulah pula undangnya Alam Raya ituberlaku. Menurut undang Alam Raya itu bendanya itulah yang mengandung kodrat danmenurut undang itulah caranya benda itu bergerak berpadu, berpisah, menolak dan menarikdan sebagainya. Kodrat dan undangnya yang berpisah sendirinya tentulah dikenal oleh ilmubukti. Berhubungan dengan ini maka Yang Maha Kuasa jiwa terpisah dari jasmani, surga atauneraka yang diluar Alam Raya ini tiadalah dikenal oleh ilmu bukti, semuanya ini adalah diluardaerahnya <strong>Madilog</strong>. Semuanya itu jatuh kearah kepercayaan semata-mata. Ada atau tidaknyaitu pada tingkat terakhir ditentukan oleh kecondongan persamaan masing-masing orang.Tiap-tiap manusia itu adalah merdeka menentukannya dalam kalbu sanubarinya sendiri.Dalam hal ini saya mengetahui kebebasan pikiran orang lain sebagai pengesahan kebebasanyang saya tuntut buat diri saya sendiri buat menentukan paham yang saya junjung.Bagian 4. KEPERCAYAAN TIONGKOKSepintas lalu saja ! Sebab lantaran sebagian besar dari kepercayaan itu sudah mendapatpenguraian panjang lebar. Kepercayaan itu ialah Buddhisme, agama Kristen dan Islam. Lagipula Tiongkok dan kepercayaannya akan mendapat bagian terkhusus pada buku ketiga, kalausaya mempunyai kesempatan buat tulis-menulis.Dunia Tiongkok dengan jiwanya lk 400.000.000 itu oleh dunia luar diakui sebagai Negarayang memeluk agama Buddha. Tetapi menurut penglihatan saya, sedikit sekali kehidupanseorang Tionghoa dipukul rata, diikat oleh kepercayaan dan peraturan Buddhisme, sepertiumpamanya penduduk Siam, Birma dan Selong (Ceylon). Cuma sebagian kecil saja yangboelh dianggap bisa menghindarkan hawa kepercayaan yang lebih banyak dan itulah kelakakan saya uraikan sekedarnya. Agama Kristen masih muda sekali umurnya di Tiongkok.Tetpai dunia luar lebih mengenal agama ini , berhubung dengan pengikutnya yang paling

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!