12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Galilei dan Newton memang ahli tua dalam mekanika. Tetapi jago tuapun pada temponyamesti menyingkirkan diri, karena didesak kemajuan zaman.Dalam semua perhitungan, maka Gelilei-Newton, masing-masing mengikutkan perhitunganitu pada benda tetap berhenti. Buat Copernicus benda tetap berhenti ialah Matahari. Begitulahbuat Galilei-Newton benda-tetap-berhenti ialah Matahari. Begitulah buat Galilei-Newtonbenda-tetap-berhenti itu ialah bintang-tetap-berhenti. Pada benda-tetap-berhentidiawang-awang inilah perhitungan dan undang gerakannya benda disangkutkan. Disanalahdidapati benda yang tetap berhenti yang dijadikan sangkutan buat segala benda yang bergerak.Maknanya realtivity mekanika lama mneurut Galilei-Newton itu ialah perhitungan yangberdasarkan sangkutan tetap, sangkutan tak bergerak. Relatief itu artinya juga bersangkutandengan sesuatu bukan kesungguhan kesendirian.Seperti sudah kita uraikan dibagian Alam Raya, maka benda yang tetap berhenti itu "tak”ada. Kita lihat matahari itu berputar juga mengelilingi sumbuny asendiri. Begitu juga yangselamanya ini dianggap bintang-tetap-berhenti, sekarnag diketahui tetap berputar mengelilingisumbunya.Cocok dengan dasar tetap-berhenti itu pula, kita pelajari disekolah sistem kordinasi, yangsaya terjemahkan dengan kata sangkutan tempatnya satu benda atau titik, diawang-awang disangka ditentukan oleh 3 dimensi (besaran) ialah panjang, lebar, dan tinggi (x, y, z) sepertikita ketahui bahwa sesuatu badan itu ditentukan oleh 3 dimensi tadi. Benda itu disekolah kitapisahkan betul-betul dengan tempo (t). Begitu juga ruang (space) itu, baik yang ditempati olehbenda ataupun kosong, bukanlah tempo. Jumlah ruang dan tempo kita ciptakan dengan x, y, z,t. ini cocok dengan Logika Lama, Logika terpisah ; a itu bukan Non a.Tetapi kata minskofsky, belum seorang juga yang mengingat ruang itu, dengan tidakmengingat tempo. Sebaliknya tak seorangpun yang mengingat tempo dengan melupakantempat. Maknanya ialah, seorang yang mengukur tempat (ruang), menyangkutkan ukurantempat (ruang) itu pada tempo, umpamanya : 6 KM dijalani dalam 1 jam. Seorang yangmengukur tempo, menyangkutkan tempo iut pada tempat, umpamanya : 24 jam lamanyamatahari itu berputar dari satu titik kembali ke itu titik pula atau 12 jam lamanya jarumpendek itu beredar dari angka 12 kembali ke angka 12 itu pula. Begitulah perpisahan pastidiantara tempat dan tempo itu, tak ada lagi pada jurang perpisahan tempat yang berdimensi 3itu dengan tempo yang berdimensi satu itu sudah ditimbun. Ruang dan tempo yang berjumpaempat (4) dimensi itu pada perhitungan yang tinggi sudah dilebur menjadi satu"seluk-belukan” seperti x’, x”, x’”, dan x””. perhatikanlah pada 4 dimensi lama, huru fiutberbeda-beda, ialah x, y, z, t. tetapi pada 4 dimensi baru, huru fitu x semuanya, Cumaikutannya yang berlain-lain : 1, 2, 3, 4. Disini a itu bisa non a, seperti Undangnya Dialektika.Disini x’,x” x “’ sebagai dimensinya benda dan ruang, boleh dijadikan sangkutan (sistem)cocordinates. Tetapi x’’’’ juga boleh dipakai. Tak ada lagi benda yang tetap, yang tak berubah,yang boleh dijadikan sangkutan. Baikpun benda dengan 3 dimensinya ataupun tempo dengansatu dimensinya boleh dijadikan sangkutan x’, x’’, x’’’, x’’’’ mesti dianggap sebagai "ikutan”(continue) saja. Tak ada diantara yang lbeih dari yang lain buat dijadikan sangkutan, seperti

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!