12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

melainkan andaian pikiran (postulate) yang mesti dibawa kepada dunia” (hal 4).<strong>Madilog</strong> :2. Para pemulaan sejarah manusia, ukuran seperti hasta, jengka, tengah hari, setahun jagungdsb itu langsung mendapatkan undangnya sendiri, dari badan dan jiwanya ilmu itu sendiri,undang ini merupakan dasar (principien), persangkaan (hypothesis) atau bukti nyata(axioma). Pada tingkat ini mulai perlantunan terjadi. Manusia mulai membentuk ukuranbermula dalam kepalanya, beurpa dasar persangkaan dan bukti nyata yang baru. Tetapibagaimana juga semua bentuk pikiran itu mesti cocok dengan benda-yang-nyata. Semuaprincipien, hypothesis dan axioma mesti dilempar pelantingan, kalau tak mendapatkandasar pada peralaman.Kata Cassirer :3. Bukanlah dasar dan jam dan ukuran benda, melainkan dasar dan andaian pikiran yangsebetulnya dan pada titik terakhirnya yang jadi perkakas pengukur (Hal 20).<strong>Madilog</strong> :3. Bukanlah dasar dan andaian pikiran "ansich” sendirinya yang sebetulnya dan pada titikterakhir yang jadi perkakas pengukur. Melainkan dasar dan andaian pikiran yang bisadisyahkan oleh peralaman dan alam.Kata Cassiner :4. "Teori relativity mengajarkan kepada kita bahwa buat sampai kekejadian alam yangsebenarnya dan tunggal, maka nilainya ruang dan tempo yang kita peroleh dan dneganpengukuran pada satu sangkutan, tiadalah bisa dari mana perhitungan itu dijalankan”.(Lihat 3 hal 28).<strong>Madilog</strong> :4. Menurut teori relativity lama ialah pahamnya Galilei-Newton, maka nilanya pengukuranyang didapat pada satu sangkutan dianggap hasil yang tunggal dan umum-syahnya, akrenapada masa Galilei-Newton, sangkutan pada matahari tetap dan (bintang tetap) itu dianggaptetap tunggal dan umum syahnya. Tetapi menurut peralaman dan pengetahuan baru, makamatahari dan bintang yang dianggap tetap itu sendiri, tetap bergerak. Demikianlah pulasangkutan pada Matahari yang selamanya dianggap tetap, tunggal dan syah itu, sendirinyatakluk pada pergerakan.Sekarang sembarang sangkutan mesti disangkutkan pada sangkutan lain. Jadi teorisangkutan tetap, bertukar menjadi teori sangkutan bergerak. Pikiran zaman baruberhubungan dengan masyarakat baru menciptakan teori itu bermula dalam kepala manusi,tetapi ciptaan itu memang bayangan keadaan alam yang sebenarnya dan mesti disyahkan olehalam dan peralaman.Kata Cassirer :5. "Sekarang kita akui, dimana "ketetapan” (Konstanten) yang sebetulnya dan terakhir,dimana letaknya sumbu (angelpunkte) berputarnya semua kejadian. Dia tiu bukannyabenda yang ada, yang sebagai sangkutan yang terpilih diantara yang lain-lainnya, sepertisangkutan matahari buat Copernicus dan bintang tenang tetap buat Galilei-Newton (hal

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!