12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

masa itu dipimpin oleh seorang Rabbi (Pendeta Yahudi). Ongkos buat melayani Gerjea danRabbinya itu serta membayar ongkos perangnya tuan Rumawi yang tak putus-putusnyatentulah banyak sekali. Sebagian besar dari ongkos perang Rumawi dan semuanya ongkosGereja mesti dipikul oleh Rakyat Yahudi dengan jalan pajak. Tuhan Yang Esa, yang tidaklemah-lembut, melainkan yang membalas pencabutan mata, dengan mencbut mata pula,"sipenggigit digigit – (oong om oog, tand om tand), cocok dengan hidupnya pemimpintunggal, seperti Nabi Musa dan Daud dalam perjuangan yang seru sengit tak putusnya.Tuhan yang bersifat "sipenggigit digigit” itu sudah bertukar sifat, apabila bangsa Yahudisampai ketingkat sejarah Nabi (Raja) Sulaiman, mata terbelalak dan mulut menyenggigit itutak jijik lagi dengan lingkungan dalam mahligai Nabi atau Raja Sulaiman. Seribu permaisuridari berbagai-bagai bangsa, puteri yang terpelajar cantik molek dan beragamabermacam-macam pula tiada patut dibelakangi dan disenggigiti.Lagi pula dengan bercampur gaulan dengan pemikir dan beberapa bangsa yang musafir keMahligai yang masyhur itu tentu menambah luas dan dalamnya pemandangan seseorangseperti Nabi atau Raja Sulaiman.Kompromis dengan pemikir Tuan Negeri dan Sang Permaisuri dalam Mahligai itu mestiterbayang pula diluar. Disekililing serambi gereja Yahudi beberapa macam rumah berhaladengan dewanya didirikan.Ketika dibuang di Babylonia, negara yang mempunyai kebudayaan tinggi pula tentulahke-Esaan Tuhan dan sifat sipenggigit digigit yang sudah dijadikan hamba oleh seribupermaisuri dari bermacam-macam bangsa dan agama, tentulah mendapat bahan baru pula. Takmengherankan sesudah bangsa Yahudi pulang dari pembuangan ke Palestina, sifatnya Tuhanitu kalau tidak, banyaknya Tuhan sudah berubah.Bagaimana juga lakonnya perubahan sifat Tuhan itu dari masa Nabi Ibrahim sampaikemasa Nabi Isa, pada permulaan tarich Masehi ini Tuhan itu sudah tak kepunyaan Yahudisemata-mata lagi. Pada sabdanya Nabi Isa, sifat baru itu sudah nyata sekali. Nabi Isa yanglangsung menentang kaum Rabbi juga menentang pahamnya kaum Rabbi tentang agama.Dalam sabda di Gunung Sermon on the mountain, (bergrede), ialah kuncinya agamaKristen, Nabi Isa menganjurkan supaya jahat jangan dibalas dengan jahat pula, melainkankalau orang memukul pipi kananmu, maka berikanlah pipi kiri, kalau ornag memaksa engkauberjalan 1 mil, ikutlah dia dua mil jauhnya. Nabi Isa mengichtiarkan pelajarannya denganmaha kasih pada Tuhan dan kasih pada sesama manusia, seperti diri sendiri. Nabi Isa datangdari seorang pemberontak daerah Galilea, disambut oleh Rakyat Jelata dikota Yeruzalemdengan hosanna (Hidup !) turunan Nabi atau Raja Daud. Dalam Kitab Injil kita baca Nabi Isamengobati semua penyakit dengan mantera saja, menyihir roti dari tujuh potong menjadiribuan dsb. Sihir dan kegaiban itu tak masuk kedalam daerah <strong>Madilog</strong>, yang nyata disinibahwa kemana Nabi Isa pergi, diikuti dan disambut oleh Rakyat mskin dengan ombakgembira dan hati penuh pengharapan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!