12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yang menyanggah nama dialektika materialisme dan memajukan kritis-materialisme, ialahlogisch-materialisme, tetapi nama ini sama sekali melenyapkan dialektika, jadi bertentangandengan <strong>Madilog</strong>.Walaupun dalam bagian badan kita, otak kita itu adalah barang yang perlu dan penting,hati, jantung, usus, dsb juga penting, tetapi kalau tak-bertulang belakang kita tak bisa berdiri.Klas tani itu penting, klas saudagar di dunia sekarang berguna, klas intelek berguna-penting,tetapi tak-ber-klas pekerja-mesin, Indonesia merdeka pasti tak akan bisa berdiri dan kalauberdiri tak akan bisa teguh dan lama.Beginilah paham saya sebelum dibuang keluar Negara lebih dari 20 tahun yang lampau. Dibawah bendera Dai Nippon paham itu tak bertambah lemah, malah sebaliknya bertambahkuat. Perjuangan nasionalis setelah robohnya PKI (1927), yang dipimpin oleh kaum inteleksudah lebih dari pada cukup memberi bukti yang nyata, bahwa perjuangan yang tiadaberdasarkan pekerja-murba tidak akan mendapat Indonesia Merdeka. Sikap keras terhadappara pemimpin prajurit pekerja, jauh lebih kejam dari pada sikap yang diambilnya terhadappara pemimpin nasionalis adalah sikap yang sangat jitu sekali menggambarkan taksirannyaimperialisme Belanda terhadap berbagai golongan Masyarakat Indonesia yang mengancamdirinya itu.Paham saya tentang segala golongan di Indonesia, sudah cukup saya terangkan dalambeberapa brosur, yang saya sebut diatas tadi. PARI, yang didirikan sesudah hancurnya PKIberdiri atas perhitungan kekuatan terbuka dan tersembunyi Rakyat Murba dan pekerjaIndonesia.Pentingnya, hidup matinya negara pada dunia kapitalisme dan imperialisme ini, bergantungpada bermacam-macam hal, persenjataan, perindustrian, terutama senjata, letak negara,persatuan serta banyak penduduknya, semangat rakyat, kecerdasan dsb.Kalau semua hal yang lain bersamaan (letak negara, kecerdasan dan banyak penduduk dsb),maka dalam satu perjuangan keadaan perindustrianlah yang akan memberi putusan. Yang kuatperindustriannya, itulah pihak yang mesti menang. Perusahaan sekarang berdasar atasIlmu-bukti (science) dan teknik, pesawat. Pesawat itu bendanya ialah besi baja dan kodrat ataurohaninya terutama minyak tanah. Kalau tak ada baja dan minyak, kapal terbang tak bisa naik,tank dan auto tak bisa lari dan kapal-selam tak bisa maju. Kalau besi dan baja itu tidakterdapat dalam negara, melainkan pada negara lain, maka buat menyampaikan maksudimperialismenya negara itu, dia mesti menguasai semua benda yang penting itu kalau satunegara penuh dengan benda tadi, tetapi lemah semangat rakyatnya, lemah intelek, tiadabersatu dan tiada pula merdeka, maka negara itulah yang akan menjadi umpan atau makanannegara yang gagah perkasa.Di dunia ini tak ada letaknya negara yang lebih berbahagia dari letaknya Indonesia. Buatsiasat perang tak ada tempat yang lebih teguh. Barang siapa yang mendudukinya, walaupunhal lain bersamaan, dia mesti menang perang. Siapa yang tiada mendapat kedudukan itu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!