12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

manapun juga. Kesebelah timurnya kita dapatkan idealisme, berupa Budhisme yang resminyadipeluk oleh kira-kira 400 juta Tionghoa dan 100 juta bangsa Jepang dan jajahannya. Padazaman sebelum Indonesia Islam, boleh dikatakan seluruh Asia Selatan memeluk Hinduismedan Budhisme. Sekarangpun masih lebih kurang 50 juta penduduk Birma, Siam, dan Annammemeluk Budhisme. Kearah Baratpun lebih-lebih pada zaman purbakala deras mengalirnyaidealisme Hindustan. Barangkali adalah kebetulan saja ahli filsafat Yunani seperti Platomenciptakan Logos seperti rhoani alam. Boleh jadi tiada kebetulan pula aturan KeristenKatholik begitu banyak serupa dengan aturan kependetaan (rahib) Budhiisme. Akhirnyabanyak orang percaya, walaupun tak ada ujian yang syah, bahwa Islam dibelakannya NabiMuhammad SAW dipengaruhi oleh Hinduisme.Pada abad yang belum begitu lamapun idealisme Hindustan masih mempengaruhi Barat.Cukuplah kalau disini ktia sebutkan nama ahli filsafat Jerman seperti Schopenhauer danHegel. Sesudah perang yang lampau (1914 – 1918) pesat pula propaganda baru daritheosophie, yang dijalankan oleh Annie Bessant, Madame Blavatsky, dll. Theosophie itucabang dari Idealisme Hindu juga.Lagi pula dan terutama pula idealisme Hindsutan membawakan hasil tersambil (bijproduct)yang oleh dunia sekarang mesti dianggap sebagai satu hasil yang nyata (positive result) yangmesti terus-menerus dipusakakan pada anak cucu dan cicit. Pada Negara mana dan Bangsamanapun juga dibumi kita ini. walaupun belum sempurna (systematika) dalam tangganyabangsa Yunani, apalagi Eropa dan Amerika sekarang. Hasil nyata itu berupa Matematika,Ilmu Bintang, Logika, Ilmu Jiwa dll. Juga pemandangan tentang evolusi (kemajuan alam) danatom. Buat mengesahkan idealismenya, maka ahli Hindu perlu memakai senjata berpikirseperti Matematika, Logika dan Evolusi dan penglaksanaan cara berpikirnya itu, tentula bisasampai kepada benda terkecil atom. Tetapi semuanya ini barang tersambil ! Maksudnya ahliHindu bukan memuncakkannya pada Matematika, Logika, Evolusi dan atom, denganmemakai bukti dan perkakas yang berhubungan dengan masing-masing cabang. Ilmu ini,melainkan buat mengesayhkan adanya barang yang dicarinya, ialah Rohani Brahmana, Atamn,Jiwa, Dunia dsb-nya. Semuanya berada diluar jasmani, yang mesti dijauhi adlaah atom itudipelajari sbgai asal dan akhirnya ilmu kebendaan, melainkan barang yang tidak bergunamesti ditinggalkan atau paling baiknya berdiri disamping rohani, jiwa alam, atman, Brahmana...............Matter, benda, dunia, badan dan anggota kita tak ada gunanya buat idealisme Hindu. Yangdimengertikan dan dikejar ialah rohani, Atman, dengan jalan menyiksa, melupakan danmembuang jasmani. Kalau ada terdapat perkakas berpikir seperti Matematika dan Logika,buat mengesahkan adanya yang di "cari” itu, maka ahli Hindustan tiadalah engganmemakainya. Sebab itulah ilmu Matematika, Logika dll itu saya namakan hasil tersambil.Lagi pula orang janagan terlampau banyak memuja keulungan ahli Hindustan dlaam perakarailmu Abstract (terpisah) seperti Matematika, Logika dll itu. Orang jangan lupa, bahwa lebihkurang 300 tahun sebelum Nabi Isa, dibawah pimpinan Iskandar Zulkarnaen telah menjajahisebagian Hindustan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!