12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terkenal didunia luar. Pertarungan hebat yang akan menentukan hidup matinya Tiongkoksekarang sebagai Negara dan Bangsa Merdeka, sebagian besar terletak ditangan pimpinannyaKristen, seperti Soong May Ling yang dunia luar kenal sebagai isteri Presiden Chiang Kai Sekdan yang memutar suaminya ke agama Kristen ; saudara lakinya Soong Ci Bon salah seoarnagdari hartawan Tiongkok dan Bankier yang terkenal didalam dan diluar Tiongkok, saudaraperempuannya lagi Soong Ai Ling, isteri bankier besar dan Menteri Keuangan Tiongkokbernama Kung Liang Shi, lagi saudara perempuan lebih masyhur di Tiongkok darikeluarganya, ialah Soong Chiang Ling, janda dari Bapak Republik Tiongkok yang termasyhurpula. Semuanya paling terkemuka dari masyarakat Tiongkok pada masa pancaroba diabad keXX ini. Berhubung dengan itu, walaupun agama Kristen dibanding dengan seluruhnyapenduduk, boleh dikatakan tiada berarti (lk 5.00.000.000), tetapi pengaruhnya KristenTionghoa dalam penjelmaan Tiongkok menjadi muda kembali ini, tiadalah sedikit. Lebihkental susunannya, lebih pasti kediamannya dan lebih mendalam kepercayaannya, tetapipaling tiada dikenal didunia luar diantara 3 agama yang masuk ke Tiongkk itu, ialah agamaIslam. Penduduk Tiongkok sebelah ke Barat laut yang lk 50.000.000 banyaknya itu bolehdikatakan rata dan sempurna memluk agama Islam. Dilaint empat di Tiongkok, kaumMuslimin bercerai-berai. Kuranglah diketahui oleh dunia luar, bahwa satria Ma Can San danPanglima Perang Pei Soong Ci, terkenal di Tiongkok sebagai ahli siasat perang nomor satu,ialah Muslimin yang taat. Agama Buddha itu mendalam dilapisan atas, tetapi tipis masuknyaatau tiada masuk sama sekali kebagian bawah, seperti minyak yang tergenang diatas air.Tetapi kepercayaan yang mau saya uraikan sedikit disini, adalah tipis dilapisan atas dankedalam dibagian bawah, makin kebawah makin dalam. Kepercayaan ini saya uraikan, karenaRakyat Indonesia masih dalam keadaan yang serupa. Lagi pula karena pada kepercayaan inilahdengan tak pelru propagandis dan propaganda Rakyat Jelata Indonesia bertemu muka dan otakdengan Rakyat Jelata Tionghoa.Sahibul hikayat yang empunya cerita, seorang Baba menceritakan kepada saya sbb :Bagai topan dengan hujan lebat disertai pula olah guruh petri pada suatu hari sedangmenjalankan lakonnya. Dua perahu layar, penangkap ikan terkatung-katung, berputar balikmenghindarkan malapetaka, mencari jalan ketempat berlindung, disalah satu Telukdikepulauan kecil-kecil yang bertaburan di keliling Singapura.Salah satu dari dua perahu layar tadi tiada berdaya lagi menolak bencana alam semacam itu,terbalik dengan pengemudinya. Yang lain, yang lebih tentng, lebih cepat dan tahan badai,terkenal di tanah Semenanjung <strong>Malaka</strong> sebagai "golek”, sebagai kilat menyusul kawannyayang malang itu. Pengemudinya dengan tiada memperdulikan gelombang, hujan dan badai itu,terjun melompat menyelami mangsanya malapetaka alam itu. Sesudah berapa lamanyatimbullah ia kembali kemuka lautan yang bengis bergelombang itu memikul manusia yangdicarinya. Golkenya sudah jauh diombang-ambikngkan badai dan gelombang. Tetapi diaadalah seorang pelaut tulen, dibuai ayunan gelombang lautan Indonesia semenjak kecilnya.Tulang dan tubuhnya, semangat dan kemauannya tak bisa ditewaskan begitu saja oleh airtempatnya bermain dimasa kecil dan tempatnya mencari penghidupan dimasa dewasanya. Dia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!