12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tentang ekonomi atau politik umpamanya : Melainkan dia majukan agama atau tingkahlakunya lawannya itu. Dengan begitu bangunlah perasaan geli, marah, benci atau fanatik padapara pendengar dan lupa akan pokok perkara. Kalau pendebat dan para pendengar misalnyaberagama Islam, sedangkan lawannya bukan Islam atau tidak beragama sama sekali, tentulahdengan cara begitu pendebat mudah membangunkan perasaan terhadu dan melenyapkanpikiran yang tenang para pendengar.Kalau pendebat menjelaskan, bahwa si Anu itu salah pahamnya dalam hal politik atauekonomi, karena itu tak kawin secara Islam, pernah makan babi atau tak pernahbersembahyang, maka pendebat semcam ini menjalani kesalahan Ignoratio Elenchi(menyimpang jalan).Seorang pokrol bambu yang bukan menjelaskan, bahwa lawannya betul membuat sesuatupekerjaan jahat dengan memberi beberapa bukti yang syah, melainkan majukan bahwapekerjaan jahat semcam itu amat merusak masyarkat, juga kesilapan Ignaratio Elenchi.Dengan pidatonya yang bersemangat dia bangunkan nafsu buta para pendengarnya.Begitu juga kalau si Pokrol bambu tadi tiada menjelaskan bahwa si Tertuduh yangdibelanya tiada berbuat pekerjaan yang dituduhkan, melainkan kemukakan kemelaratan yangmembangunkan bekas kasihan dan mencucurkan air mata para pendengar. Kalau dimajukan,bahwa si "inlander” ini juga mestinya malas, sebab semuanya "inlander” itu malas, masukgolongan yang diatas juga.Disini sifat yang disangka melihat pada umum dikira juga dapat pada satu contoh yangterkhusus !Pasal 13. KRITIK ATAS LIMA KESILAPAN.Saya tiada bisa habiskan pasal tentang Logika ini sebelum mengadakan kritik atas limakesilapan itu. Tiap-tiap buku Logiika menganggap kesilapan itu berarti perkara yang pentingsekali. Tentulah pula penting, karena seorang yang mau berpikri tepat itu tidak saja mesti tahumana undang berpikir yang betul saja, tetapi pada ketika itu mesti ketahui mana yang salah.Dalam pikiran seorang Nahkoda tidak saja disimpan jalan yang ebtul, tetapi bersama-samadengan itu jalan yang salah, karang yang bisa menenggelamkan kapalnya. Postif dan negatifmemang tak bisa diceraikan. Tetapi oleh ahli Logika kesilapan itu dianggap kesilapan Logikaatau berasal dari psychology (Tata Jiwa) belaka. Disini saya mau kemukakan bahwa kesilapanitu tidak berdasarkan Logika atau Psychology belaka. Marilah kita periksa kesilapan itu satupersatu.Pertama : Kesilapan yang timbul pada pemeriksaan bukti yang dinamai kesilapan "apriori”, dan saya namai "mystificatie” itu. Mystificatie kata saya sebab memang kesilapan initiada berhubngan dengan kecerdasan si pemikir memakai Logika, diantara merekakebanyakan ahli filsafat seperti Hegel dan ahli matematika seperti Descrates, melainkanberhubung dengan kepercyaan mereka yang mystik ; Ide yang pertama yang berkuasa dan bisamenimbulkan Benda Bukti ; Dewa R A H dan Alam !

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!