12.07.2015 Views

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

Madilog-Tan-Malaka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

elumlah satu saat juga undang gerakan bintang itu dapat perkosaan. Belum pernah MahaDewa RAH – yang mestinya masih ada menahan matahari naik, atau mencegah matahariturun Pasti Rah tak akan bisa.Peralaman (Experimenten) yang dijalankan dalam Laboratorium pada 5 benua di mukabumi ini belum pernah memungkiri Undang yang dikenal, dalam Ilmu Kodrat (Mekanika)Ilmu Alam, Ilmu Pisah dll. Undang alam itu terus jalan dengan tetap pasti, tak perduli, diwaktu mana ataupun tempat mana juga. Dimana saja, bila saja undang itu dilaksanakan, diaberjalan tetap terang. Seperti pepatah Indonesia: Terang, bersuluh bulan dan matahari,bergelanggang di mata orang banyak. Pasti pula Maha Dewa Rah tak akan bisa merubahjalannya undang itu, pasti tak bisa.Seorang pemikir nakal pernah berkata: yang kuat di alam ini mengalahkan yang lemah.Undang Alam ini sudah termasuk ke dalam common sense. "Ini semut’’,katanya pula, "ini jarisaya, lebih kuat dari semut itu’’, katanya terus. "Kalau ada Kodrat, yang bisa mencegah Alammenjalankan Undangnya, tolonglah semut ini’’, katanya yang penghabisan. Pada saat itu jugaditekankannya jari pada semut yang lemah tadi. Semut tadi pasti mati. Quot eratdemonstandum. Demikianlah dibuktikan kebatalannya andaian ke 1 tadi.2. pada jari tengah Dewa Rah sama kuasa dengan alam dan undang alam.Kalau begitu apa gunanya menyembah Dewa Rah? Dewa Rah tidak diketahui jalannya.DIA adalah satu kegaiban yang maha besar. Sedangkan alam bukanlah semuanya gaib, sudahbanyak diketahui undangnya, jalannya. Boleh dilihat akibatnya dan disimpulkan segalabuktinya. Ditunjukkan kebenarannya dengan tak pernah mungkir. Boleh dipakai undangnyaitu buah keselamatan dan kesenangan didup. Jadi lebih baik sembah junjung dan puja alamsaja, barang yang nyata itu. Seandainya Maha Dewa RAH tak menyetujui hal ini, maka diaboleh parani alam dan kalau perlu berjuang, mengukur kekuatan dengan alam. Karenakekuatan RAH dan Alam itu seperti sudah kita andaikan tadi sama, maka kita makhluk yanghina ini boleh menjadi penonton saja. Kita tak perlu takut. Dewa Rah tak akan bisa berhentimemarani kita penonton. Karena DIA tak bisa lepas dari gelutan, sepak-terjang, terlak sertakuntauannya alam yang sama-kuat dengan Dewa Rah itu.3. Pada jari manis : Dewa Rah kurang kuasa dari alam dan Undangnya.Seandainya kemungkinan ini benar, maka kita ingat pada nasibnya Dr. Frankenstein. Dia,seperti kita tahu, membikin seorang raksasa. Dia menghidupkan kembali dengan jalan IlmuListrik satu mayat. Tetapi otaknya mayat itu, ialah otaknya seorang bangsat. Raksasa yangdihidupkan ini menjadi musuh mati-matian Dr. Frankenstein. Sang dokter terpaksa laribersembunyi saja, tak sanggup menentang buatannya sendiri. Kasihan pula kita kalau DewaRah membikin Alam yang lebih berkuasa dari pembikin, ialah Rah sendiri, sampai terpaksalari bersembunyi.Dr. Frakenstein bisa mencari tempat bersembunyi. Tetapi kemanakah Dewa Rah akanbersembunyi? Bukankah semua yang ada ialah alam yang takluk pada undangnya alam?

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!