Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Wortel 1 kg 40 Ayam 1 kg 140<br />
Terong 1 kg 24 Hati ayam 1 kg 160<br />
Tomat 1 kg 56 Kelapa raja 1 70<br />
Labu 500 gm 15 Daun selada 1 kg 80<br />
Bit 1 kg 36 Pisang tanduk 1 kg 40<br />
Kacang buncis 1 kg 36 Kangkung 500 gm 4<br />
Sayuran hijau 1 ikat 5 Biji bit 100 gm 4<br />
Kacang gilum 1 kg 40 Dambelo 1 kg 40<br />
Bumbu-bumbu dan perencah<br />
seperti kecap ikan, kunyit,<br />
garam, bawang putih,<br />
bawang Bombay dan jahe,<br />
seringkali ditambahkan<br />
dalam menu untuk memperbaiki<br />
rasa, tapi tidak diperhitungkan<br />
dalam penilaian gizi<br />
karena tidak menambahkan<br />
nilai kandungan gizi secara<br />
signifikan.<br />
2. Menghitung Nilai Gizi Makanan Pos Gizi<br />
Tabel komposisi makanan, biasanya tersedia dari Departemen Kesehatan,<br />
menyediakan rincian nilai gizi per 100 gram bagian yang dapat dimakan<br />
dalam bentuk energi, lemak, protein, dan mikronutrien (kalsium, betacarotene,<br />
bentuk ekuivalen vitamin A, riboflavin, niacin, dll.) Menggunakan table ini<br />
tim menentukan nilai gizi dari makanan Pos Gizi dan makanan kecil per anak<br />
sehingga jumlah total kandungan kalori dan protein cukup untuk mencapai<br />
“catch-up growth” (mengejar ketertinggalan pertumbuhan) dan pastikan<br />
adanya asupan vitamin dan mineral yang cukup. Tabel 5.3 dapat diisi dengan<br />
jenis-jenis menu yang diusulkan dan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.<br />
Sesuaikan kuantitas makanan dalam menu hingga tiap porsi makanan anak<br />
me-ngandung paling tidak 600-800 kilokalori dan 25-27 gram protein.<br />
Makanan besar dan makanan kecil dapat “diperkaya” untuk meningkatkan<br />
kepadatan kandungan kalori dengan cara menambahkan kacang-kacangan atau<br />
minyak. Menambahkan minyak dalam semangkuk bubur untuk meningkatkan<br />
kandungan kalori dapat mengurangi hingga setengah volume bubur yang harus<br />
dikonsumsi setiap anak. Sekali anak-anak telah mencapai “catch-up<br />
growth”, kemudian menu PD (tanpa tambahan minyak) seharusnya cukup untuk<br />
mempertahankan pertumbuhan dan mencegah mereka untuk mengalami<br />
penurunan pertumbuhan.<br />
Vitamin A dan C, Besi dan Seng harus diperhitungkan ketika merencanakan<br />
makanan besar. Tingkat kebutuhan mikronutrien tertentu yang diperlukan tercantum<br />
dalam Tabel 5.2. Banyak informasi lain mengenai pentingnya dan<br />
beragam sumber mikronutrien dapat ditemukan pada akhir bab ini.<br />
*Seng tidak dapat diserap dengan<br />
baik oleh mereka yang vegetarian<br />
(tidak mengkonsumsi produk hewani)<br />
dibandingkan dengan mereka<br />
yang non-vegetarian. Vegetarian<br />
mungkin memerlukan jumlah dua kali<br />
lebih banyak (jumlah dalam kurung)<br />
Sumber: Dietary Reference Intakes,<br />
Food and Nutrition Board of the National<br />
Academy of Sciences, in publication.<br />
(2)<br />
TABEL 5.2<br />
Jumlah Mikronutrien yang Diperlukan<br />
Usia Vitamin A Vitamin C Besi Seng*<br />
7 -12 bulan 400 RE 50 mg 11 mg 3 (6) mg<br />
(RE = Retinal<br />
Equivalent)<br />
1 -3 tahun 500 RE 15 mg 7 mg 5(10) mg<br />
4 -6 tahun 300 RE 25 mg 1 0 mg 5(10) mg<br />
118 / Bab Lima: Merancang Kegiatan Pos Gizi