Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dibeberapa daerah di<br />
Mozambik, dipercaya<br />
bahwa penyebab marasmus<br />
adalah “roh yang sedang<br />
menduduki seorang anak”.<br />
Hanya seorang dukun yang<br />
mampu mengusir atau<br />
mengangkat roh jahat<br />
tersebut dari sang anak.<br />
Biasanya anak akan tinggal<br />
bersama dukun tersebut<br />
selama dua minggu.<br />
Perbaikan kondisi anak<br />
selama menghadiri kegiatan<br />
Pos Gizi mulai terlihat<br />
dalam waktu dua minggu.<br />
Para ibu merasa nyaman<br />
dengan kegiatan selama dua<br />
minggu tersebut karena<br />
sudah dikenal dalam<br />
konteks budaya mereka<br />
sebagai “periode<br />
penyembuhan”.<br />
C. Melakukan Analisis Situasi<br />
Perencanaan program yang baik didasarkan pada pemahaman yang<br />
menyeluruh atas situasi yang sedang terjadi di dalam suatu masyarakat.<br />
Sebagai tambahan pada penilaian data awal gizi, informasi-informasi penting<br />
yang harus dikumpulkan adalah:<br />
Situasi kesehatan secara umum: cakupan imunisasi; kejadian serta<br />
manajemen kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), terutama<br />
pneumonia, penyakit diare, malaria, dan cacingan pada anak; kekurangan<br />
vitaminA, penerimaan keluarga berencana; akses terhadap perawatan ibu<br />
dan anak.<br />
Angka dan penyebab kematian anak dibawah usia lima tahun:<br />
termasuk penyebab-penyebab medis (diagnosa) dan sistem (perawatan<br />
yang terlambat, perawatan berkualitas rendah, dsb.).<br />
Berbagai Perilaku dan kepercayaan saat ini: perilaku-perilaku<br />
pemberian makan dalam keluarga, pengasuhan dan mencari pelayanan<br />
kesehatan; kepercayaan-kepercayaan yang umum menyangkut makanan<br />
dan kesehatan, termasuk hal-hal yang tabu dan norma-norma, serta<br />
ketersediaan air bersih.<br />
Untuk merencanakan Pos Gizi, para petugas harus sepenuhnya memahami<br />
berbagai kepercayaan dan kebiasaan setempat. Meskipun mereka berasal dari<br />
daerah tersebut, mereka mungkin tidak begitu memperhatikan kebiasaankebiasaan<br />
pemberian makan atau pengasuhan anak, terutama mereka yang<br />
berasal dari golongan sosial-ekonomi lemah. Karena tujuan PD & Pos Gizi<br />
adalah untuk mengubah kearifan berdasarkan kebiasaan setempat dan<br />
memandu masyarakat dalam mengadopsi cara-cara untuk mencegah dan<br />
menghilangkan kekurangan gizi, maka penting untuk memahami secara jelas<br />
dan mendokumentasikan norma-norma masyarakat saat itu. Klarifikasi<br />
norma-norma dapat mempermudah identifikasi pelaku PD serta berfungsi<br />
sebagai data awal kualitatif terhadap perubahan dalam kebiasaan pemberian<br />
makan, pengasuhan, mencari pelayanan kesehatan sehingga nantinya dapat<br />
dibandingkan.<br />
Ada sejumlah metodologi untuk mengumpulkan informasi dan membantu<br />
masyarakat untuk menceritakan kisah mereka. Disarankan untuk<br />
menggunakan beberapa metodologi yang berbeda untuk memvalidasi<br />
informasi, biasanya disebut “triangulasi” informasi. Tim proyek harus<br />
menggunakan informasi kuantitatif dan kualitatif. Informasi kuantitatif dapat<br />
diperoleh dari berbagai dokumen tertulis, seperti laporan pemerintah atau<br />
data fasilitas kesehatan yang dapat membantu tim proyek dan masyarakat<br />
untuk memahami penyebab-penyebab utama kematian dan penyakit pada<br />
anak-anak. Jika data tersebut tidak tersedia, maka tim proyek perlu<br />
mengadakan survei PPC (Pengetahan, Praktek, Cakupan) pada daerah<br />
tersebut untuk mengetahui besarnya masalah gizi dan penyakit pada masa<br />
kanak-kanak. Survei PPC berisi serangkaian pertanyaan yang sudah<br />
disiapkan sebelumnya untuk diberikan kepada sekelompok responden yang<br />
terpilih secara acak. Referensi lebih detail mengenai pelaksanaan survei PPC<br />
dapat ditemukan pada bagian Sumber di akhir buku panduan ini.<br />
Data kuantitatif perlu dilengkapi dengan informasi kualitatif yang<br />
memberikan informasi secara mendalam mengenai berbagai kepercayaan<br />
dan kebiasaan lokal pada situasi yang berbeda-beda. Alat yang digunakan,<br />
sebagian besar berasal dari antropologi sosial; alat yang paling sering<br />
digunakan untuk PD & Pos Gizi dikenal dengan PRA (Participatory Rural<br />
64 / Bab Tiga: Mempersiapan Penyelidikan PD