Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
esar kebudayaan memiliki dongeng-dongeng rakyat yang diwariskan dari<br />
nenek moyang dan orang-orang yang bijak. Adakan penyelidikan terhadap<br />
cerita-cerita asli/lokal. Carilah cerita yang membawa pesan-pesan yang<br />
mendukung kebiasaan-kebiasaan gizi yang baik atau bisa diadaptasi untuk<br />
mengajarkan pesan tertentu. Carilah kutipan-kutipan dari buku-buku dan<br />
kitab-kitab keagamaan yang menganjurkan kesehatan dan gizi.<br />
Cerita ini dapat digunakan<br />
untuk menyampaikan pesan<br />
bahwa terkadang jawabanjawaban<br />
sudah tersedia di<br />
depan mata!<br />
Contoh Cerita<br />
Nasrudin, penganut ilmu Sufi, muncul dalam berbagai samaran<br />
pada cerita yang berbeda-beda. Dalam satu cerita, ia berperan<br />
sebagai penyelundup yang diakui. Setiap malam ketika Nasrudin tiba di<br />
kantor bea cukai, sang inspektur cepat-cepat memeriksa isi keranjang yang<br />
tergantung di punggung keledai untuk menemukan apa yang diselundupkan<br />
oleh Nasrudin. Tetapi setiap hari, usaha mereka sia-sia. Meskipun sudah<br />
diperiksa secara menyeluruh, mereka tidak menemukan apapun selain<br />
jerami.<br />
Tahun demi tahun berlalu dan Nasrudin menjadi semakin kaya. Pegawaipegawai<br />
bea cukai terus melanjutkan pemeriksaan sehari-hari mereka,<br />
namun lebih cocok disebut sebagai kebiasaan dibandingkan harapan untuk<br />
sungguh-sungguh menemukan sumber kekayaan Nasrudin.<br />
Pada akhirnya, Nasrudin, sekarang sudah lanjut usia, pensiun dari usaha<br />
penyelundupan. Suatu hari secara kebetulan ia bertemu dengan kepala bea<br />
cukai, yang juga sudah pensiun. “Katakan padaku Nasrudin,” begitulah<br />
permohonan dari musuhnya yang dulu, “Sekarang kau sudah tidak<br />
mempunyai apapun untuk disembunyikan, dan aku, tidak ada yang harus<br />
ditemukan, apakah yang kau selundupkan selama bertahun-tahun?”<br />
Nasrudin menatap mata dari kepala bea cukai, mengangkat bahu, dan<br />
menjawab, “tentu saja keledai”.<br />
Lagu-lagu dan tari-tarian<br />
dapat membantu pesanpesan<br />
penting menjadi lebih<br />
mudah diingat selain<br />
menyediakan latihan-2 yang<br />
menyenangkan dan<br />
interaktif.<br />
Contoh latihan-latihan<br />
yang sudah<br />
disesuaikan untuk<br />
Pos Gizi, tersedia<br />
pada akhir bab ini.<br />
Lagu dan Tarian<br />
Lagu-lagu dan tarian-tarian dapat membantu pesan-pesan penting menjadi<br />
lebih mudah diingat sebagai tambahan dari latihan yang menyenangkan dan<br />
interaktif. Dengan menggunakan lagu-lagu lokal, serta mengubah lirik lagu<br />
untuk memasukkan pesan-pesan gizi. Di Mozambik, para kader Pos Gizi<br />
menciptakan sebuah lagu mengenai Pos Gizi. Di Myanmar, para kader<br />
menciptakan sebuah lagu anak-anak yang dinyanyikan dalam sesi Pos Gizi.<br />
9. Menyusun Strategi Evaluasi Pelatihan<br />
Adalah penting untuk mengetahui berapa banyak yang sudah dipelajari oleh<br />
seseorang dan ketrampilan apa yang mungkin menjadi kesulitan, dengan<br />
demikian anda dapat menyesuaikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan.<br />
Dengan mengamati para peserta selama bermain peran dan mengajukan<br />
pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki<br />
merupakan teknik-teknik evaluasi informal.<br />
10. Menyiapkan Materi-Materi Pelatihan dan Evaluasi<br />
Menyelesaikan rancangan pelatihan dan menentukan siapa yang akan<br />
bertanggungjawab untuk mengembangkan setiap bagian dari pelatihan<br />
tersebut. Buatlah kurikulum untuk setiap sesi pelatihan beserta dengan<br />
materi-materi visual dan alat-alat bantu pelatihan. Dua contoh modul untuk<br />
melatih kader Pos Gizi tersedia di akhir bab ini.<br />
40 / Bab Dua: Memobilisasi, Seleksi & Melatih