Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Positive Deviance & Hearth - CORE Group
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Salah satu cara mengintegrasikan bantuan pangan ke dalam Pos Gizi adalah<br />
dengan menggunakan bantuan bahan makanan pokok dan minyak dalam<br />
periode yang singkat, agar dapat membantu pencapaian tujuan program<br />
rehabilitasi. Para ibu balita/pengasuh tetap diharuskan untuk membawa<br />
“makanan PD” pada saat kegiatan Pos Gizi dan mempraktekan perilaku<br />
pemberian makan secara aktif, kebersihan, dan pengasuhan lainnya. Cara/ide<br />
lainnya adalah dengan menggunakan bantuan pangan sebagai pendorong bagi<br />
para pelatih/penyelia untuk menyelenggarakan kegiatan Pos Gizi.<br />
Bagaimanapun juga, harus dipahami bahwa bantuan pangan memiliki waktu<br />
yang terbatas dan tidak bisa dipertahankan, oleh sebab itu harus ada rencana<br />
untuk menghentikan ketergantungan masyarakat terhadap bantuan pangan<br />
dalam rancangan program Pos Gizi.<br />
Para Pengungsi Dalam dan Luar Negeri<br />
PD & Pos Gizi bukanlah pendekatan terbaik untuk program yang melibatkan<br />
populasi pengungsi didalam maupun dari luar negeri. Namun, pendekatan PD<br />
dapat menjadi alat yang efektif untuk mengidentifikasi berbagai strategi unik<br />
dan ketrampilan khusus yang digunakan beberapa individu dan keluarga untuk<br />
mengatasi situasi tersebut.<br />
Populasi Tanpa Lahan atau Masyarakat Penghuni Liar<br />
Tipe masyarakat ini tidak stabil, tetapi, bagaimanapun juga, pelaku PD tetap<br />
ada. Diperlukan strategi gabungan dengan komponen peningkatan pendapatan<br />
untuk mendukung ketahanan pangan dalam rumahtangga.<br />
Keberadaan Program Tambahan dan Pengembangan Kesehatan<br />
Masyarakat<br />
Ada beberapa program kesehatan masyarakat yang berjalan secara sinergis<br />
dengan PD & Pos Gizi untuk memperbaiki status kesehatan dan gizi anak.<br />
Adalah penting untuk melakukan penilaian terhadap status program tersebut<br />
saat ini dan membuat keputusan sesuai dengan tujuan-tujuan program dan<br />
sumber-sumber daya yang tersedia. Meskipun PD & Pos Gizi dapat<br />
dilaksanakan dalam masyarakat yang tidak memiliki pelayanan kesehatan,<br />
sebuah proyek di Myanmar menemukan bahwa perbaikan gizi anak terhambat<br />
oleh tingginya angka TBC dan KLB (Kejadian Luar Biasa) penyakit campak.<br />
Sedapat mungkin, program-program tersebut harus berintegrasi dengan<br />
kegiatan kesehatan lainnya atau bekerjasama dengan organisasi-organisasi<br />
lain yang dapat menyediakan:<br />
♥ Program imunisasi<br />
♥ Suplementasi mikro-nutrien<br />
♥<br />
♥<br />
Pemberantasan penyakit cacingan<br />
Sistem rujukan ke fasilitas-fasilitas kesehatan setempat untuk anak-anak<br />
yang sakit<br />
Upaya perbaikan gizi dapat berintegrasi ke dalam berbagai program yang sudah<br />
ada seperti pertanian, ketahanan pangan, pembangunan ekonomi, air dan<br />
sanitasi. Jika ada Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), PD & Pos Gizi<br />
dapat menambahkan pesan-pesan pendidikan kesehatan dan manfaat penilaian<br />
masyarakat tentang MTBS, klasifikasi, pengobatan dan mekanisme rujukan.<br />
Sebagai tambahan, kekurangan gizi merupakan sebab dan akibat dari berbagai<br />
masalah kesehatan dan tidak bisa diperbaiki secara terpisah/tunggal. Program PD<br />
& Pos Gizi sangat sesuai untuk program kelangsungan hidup anak dan, jika<br />
dilaksanakan dengan benar, dapat memberi efek dramatis pada indikator<br />
kesehatan masyarakat lainnya seperti insiden penyakit diare dan angka kematian<br />
yang disebabkan oleh pneumonia dan malaria.<br />
Upaya perbaikan gizi dapat<br />
diintegrasikan ke dalam<br />
berbagai program yang<br />
sudah ada seperti pertanian,<br />
ketahanan pangan,<br />
pembangunan ekonomi,<br />
air dan sanitasi.<br />
Kekurangan gizi merupakan<br />
sebab dan akibat dari<br />
berbagai masalah kesehatan<br />
masyarakat lainnya dan<br />
tidak bisa diperbaiki secara<br />
terpisah/tunggal.<br />
Panduan PD & Pos Gizi / 21