29.11.2014 Views

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

merupakan proses yang dinamis. Suatu perhatian yang difokuskan pada<br />

pencapaian penambahan berat badan yang sesuai setiap bulan dapat<br />

mengalihkan perhatian dari anak-anak yang sedang mengalami masalah saat<br />

ini. Kegagalan seorang anak untuk menambah berat badan seringkali<br />

merupakan tanda awal adanya masalah besar.<br />

Penyuluhan adalah komponen utama dari program gizi, memberi informasi<br />

kepada para ibu balita/pengasuh mengenai cara mengubah status gizi anak<br />

dan dampak positif terhadap angka pertumbuhan anak. Bahkan ketika para<br />

kader kesehatan dapat menampilkan berat badan anak pada KMS secara<br />

benar, bagaimanapun juga, mereka harus berbicara dengan ibu mengenai<br />

makanan yang sesuai untuk diberikan kepada anak selama kegiatan posyandu<br />

yang sibuk dan berisik. Tidak cukup waktu untuk menyampaikan perihal<br />

menyusui, perawatan anak sakit dirumah, rujukan atau topik kesehatan lainnya<br />

yang mempengaruhi kekurangan gizi. Jadi, para ibu balita/pengasuh seringkali<br />

meninggalkan acara posyandu tanpa mengetahui atau mengingat langkahlangkah<br />

praktis yang dapat ia terapkan di rumah.<br />

Selama beberapa dekade, organisasi yang bergerak dalam bantuan darurat dan<br />

pengembangan di seluruh dunia telah menyelenggarakan program pemberian<br />

makanan tambahan dan bersifat pengobatan kepada anak-anak yang<br />

diklasifikasikan mengalami kekurangan gizi dan telah berhasil merehabilitasi<br />

banyak anak. Namun demikian, karena program pemberian makanan tersebut<br />

didasarkan pada sumber-sumber makanan dari luar dan umumnya dilakukan<br />

di pusat-pusat pelayanan dengan petugas kesehatan yang dibayar, daripada<br />

mencapai perubahan perilaku didalam keluarga, sehingga anak-anak seringkali<br />

kembali mengalami kurang gizi setelah kegiatan pemberian makan berakhir.<br />

Dalam program tradisional<br />

yang mengandalkan sumbersumber<br />

makanan dari luar<br />

dan petugas kesehatan yang<br />

dibayar, anak-anak seringkali<br />

kembali kepada status<br />

kekurangan gizi segera<br />

setelah kegiatan pemberian<br />

makan berakhir.<br />

Pendekatan tradisional terhadap intervensi gizi cenderung mencari masalahmasalah<br />

dalam masyarakat yang perlu diselesaikan. Pendekatan PD & Pos<br />

Gizi berupaya mencari perilaku positif dan kekuatan yang ada pada<br />

masyarakat serta apa yang bisa dibangun di atasnya. Dengan melihat<br />

pertanyaan-pertanyaan yang biasanya digunakan pada kedua pendekatan ini,<br />

maka dapat melihat perbedaannya.<br />

TABEL 0.2 PENDEKATAN TRADISIONAL vs PD & POS GIZI<br />

TABEL 0.<br />

Pendekatan Tradisional<br />

Apa saja yang anda<br />

butuhkan?<br />

Ada masalah apa?<br />

Apa yang dapat kami<br />

sediakan?<br />

Apa yang kurang dari<br />

masyarakat?<br />

Apa yang kurang disini?<br />

Pendekatan PD & Pos Gizi<br />

Kekuatan apa yang anda miliki?<br />

Hal apa yang dapat dikerjakan<br />

disini?<br />

Apa sajakah sumber daya yang<br />

anda miliki?<br />

Hal apakah yang baik dalam<br />

masyarakat anda?<br />

Hal apakah yang bisa dijadikan<br />

dasar untuk membangun?<br />

Panduan PD & Pos Gizi / 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!