29.11.2014 Views

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

a. Ketika menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat):<br />

Kriteria kelulusan adalah berdasarkan perpindahan antara status malnutrisi<br />

buruk, sedang, ringan dan normal. Ini adalah metode yang lebih mudah untuk<br />

dijelaskan dan digunakan pada anggota masyarakat. Masyarakat dapat memutuskan<br />

apakah mereka akan meluluskan anak-anak mereka:<br />

♥ Hanya jika mencapai status gizi normal<br />

♥ Ketika mereka berpindah kekurangan gizi sedang menjadi kekurangan gizi<br />

ringan<br />

♥ Ketika mereka berpindah dari kekurangan gizi berat menjadi kekurangan<br />

gizi sedang.<br />

b. Ketika menggunakan patokan kenaikan berat badan:<br />

Kriteria kelulusan adalah didasarkan pada “catch-up growth” yang dicapai<br />

selama pelaksanaan kegiatan Pos Gizi. Dengan metode ini, anak-anak yang<br />

mencapai pertambahan berat badan 400 dan 800 gram dan bertumbuh secepat<br />

atau lebih cepat dari “Median Standard Internasional”: dianggap telah berhasil<br />

baik. Diasumsikan bahwa sekali seorang anak telah mencapai “catch-up<br />

growth”, ia akan terus bertumbuh pada bulan-bulan berikutnya.<br />

Bila si anak tidak mengalami pertambahan berat badan, anak tersebut harus<br />

dirujuk untuk mendapatkan bantuan kesehatan dan kader atau supervisor harus<br />

mengadakan kunjungan rumah untuk memastikan bahwa kurang makan bukanlah<br />

penyebab kondisi tersebut. Periksalah daftar kehadiran si anak dan<br />

ibu balita/pengasuhnya untuk memastikan bahwa mereka hadir secara teratur<br />

(kadang ibu balita/pengasuh datang tanpa mengajak anak mereka). Staff juga<br />

harus memeriksa menu Pos Gizi untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan<br />

protein dan kalori dalam jumlah yang cukup.<br />

3. Putuskan berapa banyak sesi Pos Gizi yang dapat diikuti oleh seorang<br />

anak apalagi bila mereka belum dinyatakan lulus<br />

Jumlah yang diputuskan tergantung pada tujuan awal yang dikembangkan<br />

oleh masyarakat dan kondisi setempat. Bila tujuannya adalah untuk memindahkan<br />

anak-anak dari status malnutrisi berat ke sedang, dua atau tiga sesi 12<br />

hari biasanya sudah cukup. Bila tujuannya adalah untuk memindahkan anakanak<br />

yang tadinya berada dalam status gizi buruk, sedang, dan ringan ke status<br />

gizi normal, lebih banyak sesi lagi yang dibutuhkan.<br />

Sebagian besar kegiatan PD & Pos Gizi mewajibkan suatu pemeriksaan kesehatan<br />

dilakukan sesegera mungkin setelah pendaftaran anak-anak ke dalam<br />

proyek atau untuk anak-anak yang mengalami gizi buruk atau sedang. Anakanak<br />

yang gizi buruk (kwashiorkor atau marasmus) memerlukan bantuan<br />

medis sesegera mungkin.<br />

Di Vietnam, dimana pada saat pelaksanaan proyek percontohan 65% dari<br />

anak-anak mengalami kekurangan gizi, hanya anak-anak yang mengalami gizi<br />

buruk saja ( berat badan per umur -3 Z-skor) yang didaftarkan dalam program<br />

dan “rehabilitasi” diartikan sebagai pencapaian status kekurangan gizi sedang<br />

(-2 Z-skor) atau lebih baik. Waktu rata-rata untuk seorang anak dapat “lulus”<br />

dari gizi buruk (kurang dari -3 Z-skor) menjadi gizi sedang (-2 Z-skor) berkisar<br />

antara 2.8 sesi di desa-desa percontohan di Vietnam hingga 1.9 sesi<br />

didesa-desa pengembangan lainnya (8)<br />

Bila status gizi tidak mengalami<br />

perbaikan melalui<br />

keikutsertaan beberapa rangkaian<br />

sesi Pos Gizi, maka<br />

diperlukan strategi lain diluar<br />

Pos Gizi.<br />

Panduan PD & Pos Gizi / 127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!