29.11.2014 Views

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Biaya Lain dari Proyek<br />

Biaya-biaya lain untuk suatu proyek termasuk material, perjalanan,<br />

perlengkapan, komunikasi, dan penginapan. Pada akhir bab ini terdapat<br />

lampiran anggaran yang berisi perincian biaya-biaya selama periode tiga<br />

tahun. Investasi biaya terbesar terletak pada awal program, tetapi<br />

umumnya biaya tersebut tidak dibutuhkan berulang-ulang. Bagi lembaga<br />

atau Departemen Kesehatan biayanya lebih rendah karena dapat<br />

menggunakan kantor yang ada dibandingkan LSM yang harus<br />

mengeluarkan biaya untuk memperoleh lokasi kantor, pegawai,<br />

komunikasi, dll.<br />

Program PD & Pos Gizi Melibatkan Berbagai Pihak<br />

Seringkali, LSM internasional atau Departemen Kesehatan memegang<br />

kendali program. Peran mereka adalah untuk memberi orientasi dan<br />

melatih petugas kesehatan atau LSM lokal untuk melaksanakan PD &<br />

Pos Gizi dimasyarakat. Untuk menjamin kualitas pelaksanaan,<br />

lembaga pengendali harus memberi lebih banyak perhatian terhadap<br />

pemantauan dan dukungan kualitas mobilisasi, pelatihan, dan<br />

pengawasan yang dikerjakan oleh lembaga pelaksana lokal dan<br />

memastikan agar mereka tetap mengikuti prinsip-prinsip pokok<br />

pendekatan PD & Pos Gizi.<br />

Pada akhirnya, Tim<br />

Kesehatan Desa, dengan<br />

bantuan Tokoh<br />

Masyarakat lokal,<br />

mengambil seluruh<br />

tanggungjawab mengelola<br />

Pos Gizi dan melakukan<br />

pengulangan program .<br />

Lembaga lokal bertanggungjawab untuk memobilisasikan masyarakat,<br />

menyediakan bimbingan untuk membentuk Tim Kesehatan Desa dan<br />

menyeleksi kader-kader Pos Gizi, melatih kelompok-kelompok atau<br />

individu-individu tersebut dan memantau pelaksanaan Pos Gizi setiap<br />

hari selama putaran awal. Mereka juga dapat membantu masyarakat<br />

dalam melaksanakan program posyandu dan menyediakan<br />

pelayanan kesehatan tambahan.<br />

Pada akhirnya, Tim kesehatan Desa, dengan bantuan tokoh<br />

masyarakat lokal, mengambil tanggungjawab penuh untuk<br />

mengelola Pos Gizi dan mengadakan pengulangan program<br />

tersebut, jika dibutuhkan di masa yang akan datang.<br />

Studi Kasus: Contoh Susunan Staff Proyek/Perhitungan<br />

Penerima Manfaat<br />

Lokasi Proyek : Wilayah Perkotaan Jakarta, Indonesia<br />

♥ Delapan penyelia/pelatih akan bekerja secara langsung dengan<br />

para kader Pos Gizi<br />

♥ Setiap penyelia/pelatih akan membina sekitar empat hingga<br />

sepuluh kader<br />

♥ Kurang lebih seratus enam puluh kader akan dilatih<br />

♥ Delapan puluh lokasi Pos Gizi direncanakan selama<br />

pelaksanaaan proyek<br />

♥ Lima hingga sepuluh anak kurang gizi bersama pengasuhnya<br />

akan diserahkan pada pasangan kader pada suatu periode<br />

tertentu (Anak-anak ini akan digilir setelah kurang lebih dua bulan<br />

ikut serta dalam kegiatan Pos Gizi)<br />

Panduan PD & Pos Gizi / 25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!