29.11.2014 Views

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

(dan kader Pos Gizi berkomunikasi dengan ibu-ibu yang ikut serta) bahwa<br />

apa yang mereka ajarkan dan praktekan selama kegiatan Pos Gizi merupakan<br />

kearifan ibu-ibu di desa tersebut.<br />

Prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa berbeda dari metode<br />

pembelajaran tradisional dan metoda mengajar di sekolah yang dialami oleh<br />

sebagian besar dari kita. Peserta belajar orang dewasa membawa pengalaman<br />

hidup yang sangat banyak kedalam sesi pelatihan dan bukan hanya “wadah<br />

kosong” untuk diisi dengan pengetahuan. Berbagai pengalaman hidup<br />

mereka harus dihargai dan dibangun diatasnya. Diskusi-diskusi partisipatif,<br />

dimana para peserta dapat menemukan konsep-konsep dan mengaplikasikan<br />

pengalaman-pengalaman mereka sehingga akan menjadi lebih efektif<br />

dibandingkan pengajaran dengan menggunakan flipcharts. Orang-orang<br />

dewasa merupakan peserta latih dengan keterlibatan yang tinggi dan ingin<br />

melihat dengan segera kegunaan aplikasi informasi dari yang mereka<br />

pelajari. Pembelajaran berasal dari bekerja dan menemukan.<br />

Teknik – Teknik melatih yang baik<br />

♥ Sajikan informasi baru secara perlahan<br />

♥ Ciptakan suasana belajar yang menuntun dan mendukung agar para staf<br />

dan ibu balita/pengasuh bisa merasa sukses melalui partisipasi mereka<br />

♥ Pengulangan dan penegasan kembali akan informasi<br />

♥ Minta para peserta untuk mengulang atau menjelaskan kembali informasi<br />

tersebut pada anda<br />

♥ Libatkan para peserta dalam berbagai kesempatan secara aktif dan “terjun<br />

langsung” : Teknik belajar yang terbaik adalah dengan mempraktekannya<br />

♥ Selalu sediakan waktu untuk pertanyaan atau diskusi<br />

♥ Berinteraksi dengan semua kader atau ibu balita/pengasuh bukan hanya<br />

dengan mereka yang sudah berperan aktif<br />

♥ Tetap menjaga agar sesi pelatihan singkat dan sederhana<br />

♥ Mulailah dengan meninjau kembali apa yang sudah dipelajari dan<br />

didiskusikan pada sesi sebelumnya<br />

♥ Gunakan alat bantu dan demonstrasi visual sebanyak-banyaknya agar<br />

dapat melibatkan semua indera selama proses berjalan<br />

Diskusi yang Responsif<br />

Diskusi yang responsif merupakan suatu metodologi yang efektif guna<br />

melibatkan para peserta dalam mendapatkan informasi. Metode ini dapat<br />

digunakan untuk berbagai topik yang berbeda. Setiap pertanyaan membawa<br />

para peserta pada pemahaman yang lebih dalam dan jelas. Bandingkan tipe<br />

diskusi ini dan proses belajar yang ditimbulkan oleh metode tersebut dengan<br />

informasi serupa yang diberikan melalui metode ceramah.<br />

Bermain Orang Buta<br />

Bagilah para peserta secara<br />

berpasangan dan jelaskan<br />

bahwa salah seorang dari tiap<br />

pasangan berperan sebagai<br />

“orang buta” dan seorang lagi<br />

akan menuntunnya disekitar<br />

ruangan. Orang yang matanya<br />

buta, tidak boleh membuka<br />

mata (melepas penutup mata).<br />

Tidak boleh ada yang<br />

berbicara. Setelah tiga menit,<br />

instruksikan mereka untuk<br />

berganti peran.<br />

♥ Tanyakan pada peserta apa<br />

yang mereka rasakan ketika<br />

matanya ditutup dan<br />

bagaimana perasaan<br />

mereka ketika menuntun<br />

orang yang matanya<br />

tertutup.<br />

♥ Tanyakan mengapa mereka<br />

beranggapan permainan ini<br />

relevan dengan PD & Pos<br />

Gizi.<br />

Dalam pendekatan PD & Pos<br />

Gizi, para ahli mengalami<br />

pergantian peran dari seorang<br />

pemimpin/ahli “memimpin<br />

orang buta, yaitu penduduk<br />

desa”, menjadi orang yang<br />

tulus dan dipimpin oleh para<br />

penduduk desa. Latihan ini<br />

dapat mengarah kepada<br />

diskusi-diskusi yang menarik,<br />

isu-isu seperti kontrol dan<br />

kekuasaan.<br />

Contoh Diskusi yang Responsif<br />

T: Siapakah yang bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan<br />

anak setelah rehabilitasi?<br />

J: Orangtua/Pengasuh.<br />

T: Apakah yang dapat dilakukan mereka walaupun berasal dari keluarga<br />

miskin?<br />

J: Mengunakan kebiasaaan PD.<br />

Panduan PD & Pos Gizi / 37

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!