29.11.2014 Views

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

Positive Deviance & Hearth - CORE Group

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bila jawaban dari Formulir<br />

Registrasi Pos Gizi (halaman<br />

sebelumnya), menunjukkan<br />

bahwa seorang anak menghadapi<br />

resiko tertentu, anak<br />

tersebut harus diidentifikasi<br />

untuk mendapatkan perhatian<br />

khusus seperti telah<br />

dijelaskan dalam daftar<br />

“protokol”.<br />

Luangkan waktu lebih<br />

banyak pada kunjungan<br />

rumah dan selidiki<br />

permasalahan mendasar,<br />

hambatan dan titik-titik<br />

penolakan.<br />

PROTOKOL UNTUK IDENTIFIKASI DINI ANAK-ANAK<br />

KURANG GIZI YANG “BERESIKO”<br />

1. Pastikan bahwa ibu dan anaknya menghadiri ke dua belas hari kegiatan<br />

Pos Gizi (cek setiap hari).<br />

2. Lakukan kunjungan rumah keluarga tersebut sekali lagi.<br />

3. Pastikan bahwa ibu telah memahami semua pesan-pesan Pos Gizi dan perilaku-perilaku<br />

yang dianjurkan dan tahu bagaimana melakukannya dengan<br />

benar.<br />

4. Jelaskan perilaku-perilaku tersebut dan kepentingannya bagi pembuat<br />

keputusan keluarga yang lain (misalnya ibu mertua dan/atau suami) untuk<br />

memastikan dukungan mereka.<br />

5. Pastikan bahwa semua anak berusia enam bulan ke atas mendapatkan<br />

makanan pendamping ASI, si anak diberi makan secara aktif oleh<br />

ibu/ayah/pengasuh (terutama untuk anak-anak yang tidak berselera<br />

makan), bahwa ada beragam jenis makanan (terutama makanan PD)<br />

dalam diet harian anak dan bahwa ada frekuensi pemberian makan yang<br />

tepat (paling tidak 3-4 kali makan dalam sehari) dengan porsi yang sesuai<br />

pada setiap kali makan. Anjurkan pemberian makanan kecil yang sehat<br />

pada anak di rumah.<br />

6. Selama mengadakan kunjungan rumah, berikan perhatian khusus pada ibu<br />

yang memperkenalkan makanan pendamping ASI untuk pertama kalinya.<br />

Cek bahan-bahan makanan yang digunakan, konsistensi dan jumlah serta<br />

metode pemberian makan.<br />

7. Gunakan waktu lebih lama pada saat kunjungan rumah dan selidiki permasalahan-permasalahan<br />

mendasar, hambatan dan tantangan dengan berbicara<br />

pada ibu, ibu mertua, suami dan anggota keluarga lainnya<br />

(misalnya selidiki apakah ada hambatan waktu, kurangnya pemberdayaan<br />

pada ibu untuk melaksanakan perilaku Pos Gizi di rumah, ibu mertua/suami<br />

yang keberatan dengan perilaku-perilaku baru tersebut, hambatan<br />

ekonomi, tidak adanya jamban, sumber air minum yang aman, dan<br />

lain-lain).<br />

8. Pastikan bahwa ibu mempunyai cukup waktu untuk melaksanakan perilaku<br />

anjuran Pos Gizi dan punya cukup waktu untuk memberi makan, berinteraksi<br />

dan bermain dengan anaknya. Bila tidak, diskusikan kemungkinan<br />

untuk mengurangi beban kerja ibu dengan bantuan ibu mertua, suami<br />

dan anggota keluarga lainnya. Permasalahan ini dapat diatasi melalui<br />

manajemen waktu yang lebih baik, memberikan prioritas pada kebutuhan<br />

anak dalam pekerjaan rumah sehari-hari, dan lain-lain.<br />

9. Pastikan bahwa pengasuh pengganti mendapatkan nasehat cukup dari ibu<br />

tentang bagaimana merawat si anak ketika dia tidak ada di rumah.<br />

10. Selidiki ada tidaknya perilaku kebersihan yang baik di rumah tangga<br />

tersebut (misalnya kebersihan tubuh yang baik, kebersihan yang baik<br />

ketika memberikan makan anak dan pada pengolahan dan penyiapan<br />

makanan, dan lain-lain).<br />

11. Pastikan bahwa ibu /ibu mertua/suami dapat mengenali tanda-tanda anak<br />

ketika sakit dan menjelaskan pentingnya mencari bantuan medis yang sesuai<br />

dan tepat waktu. Tekankan pada pentingnya tetap memberikan makan<br />

pada saat anak sakit dan meningkatkan pemberian makan segera setelah<br />

sakit untuk mengejar pertumbuhan (catch-up growth).<br />

12. Selidiki ada tidaknya paket LGG di rumah dan penggunaan yang tepat<br />

oleh ibu.<br />

13. Pada setiap kunjungan rumah, bila anak sedang diare, pastikan bahwa ibu<br />

memberikan LGG pada anaknya (terutama pada saat kehadiran anda).<br />

136 / Bab Lima: Merancang Kegiatan Pos Gizi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!