19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Jerang Melayu<br />

Menurut tokoh masyarakat:<br />

• tidak ada lembaga keuangan yang memberikan bantuan modal;<br />

• kebakaran hutan;<br />

• kurangnya pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan.<br />

10. Resume Kecenderungan Perubahan<br />

Dalam 5 tahun terakhir terlihat jumlah dan kualitas kekayaan (aset) masyarakat Jerang<br />

Melayu terus menurun. Hal ini <strong>di</strong>akibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang terus<br />

menerus terja<strong>di</strong> setiap tahun. Beberapa sumber mata pencaharian telah hilang.<br />

Sampai dengan sekarang belum ada usaha yang signifikan dari pihak pemerintah untuk<br />

menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan.<br />

Masyarakat memang merasa keterbukaan dari pihak pemerintah semakin baik, hal ini<br />

<strong>di</strong>tandai dengan kemudahan untuk mendapatkan informasi. Namun infrastruktur<br />

ekonomi tidak mengalami perubahan. Sampai dengan saat ini Kampung Jerang Melayu<br />

masih cukup terisolasi dari dunia luar.<br />

Solidaritas <strong>di</strong> tingkat masyarakat tidak mengalami perubahan. Konflik masih<br />

jarang terja<strong>di</strong>, hal ini masih sama dengan 5 tahun lalu. Menurut petinggi, kohesivitas<br />

sosial yang masih baik ini <strong>di</strong>akibatkan oleh penolakan masyarakat terhadap keha<strong>di</strong>ran<br />

perusahaan perkebunan dan tambang.<br />

Dukungan untuk sektor pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan terlihat membaik terutama dari sisi gaji dan<br />

tingkat pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan guru. Namun infrastruktur dan fasilitas fisik sekolah tidak<br />

mengalami perbaikan, akibatnya keadaan menja<strong>di</strong> semakin buruk.<br />

11. Lampiran<br />

Survei ini merupakan bagian dari survei data dasar kesejahteraan yang <strong>di</strong>lakukan oleh<br />

Program Penelitian Aksi Kemiskinan dan Desentralisasi CIFOR-BMZ yang bekerjasama<br />

dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>.<br />

Secara keseluruhan survei <strong>di</strong>laksanakan <strong>di</strong> 20 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong><br />

dan 15 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> Malinau selama bulan Oktober - November 2003. Survei<br />

<strong>di</strong>tujukan untuk mendapatkan data-data dasar yang berhubungan dengan kemakmuran<br />

sebagai bahan untuk melihat perubahan serta untuk mencari in<strong>di</strong>kator-in<strong>di</strong>kator<br />

kesejahteraan yang cocok dengan keadaan lokal.<br />

Khusus untuk Kampung Jerang Melayu, survei <strong>di</strong>lakukan dengan melibatkan:<br />

• 13 rumah tangga;<br />

• 7 responden kunci;<br />

• 2 kelompok <strong>di</strong>skusi.<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!