19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Engkuni Pasek<br />

Jenis hutan dan lahan bera yang ada <strong>di</strong> Engkuni Pasek adalah:<br />

• hutan perawan;<br />

• hutan sekunder tua;<br />

• hutan sekunder muda;<br />

• belukar tua;<br />

• belukar;<br />

• hutan rawa;<br />

• hutan kerangas.<br />

Pada umumnya luasan hutan terus berkurang.<br />

Perubahan yang pernah terja<strong>di</strong> terhadap kawasan hutan sebelum tahun 1990:<br />

Perubahan Penyebab Dampak<br />

Berkurangnya luasan<br />

hutan<br />

Lebih mudah <strong>di</strong>akses<br />

Berkurangnya jenisjenis<br />

tumbuhan dan<br />

hewan<br />

Kebakaran hutan<br />

Lebih mudah menebang<br />

pohon, <strong>di</strong>tambah dengan<br />

adanya chainsaw dan<br />

kemudahan transportasi<br />

Kebakaran hutan<br />

- Jumlah kayu berkurang<br />

- Peningkatan kesadaran untuk<br />

membuat sekat bakar<br />

- Hutan menja<strong>di</strong> rusak<br />

- Mengakibatkan banjir, walaupun<br />

banjirnya kurang merusak<br />

Berkurangnya jenis-jenis tumbuhan asli<br />

seperti bangkiri dan ulin. Padahal<br />

pertumbuhan ulin sangat lambat.<br />

5.2 Pengelolaan hutan dan IPPK<br />

Menurut petinggi, lembaganya pernah mengusulkan kepada lembaga adat untuk<br />

menetapkan kawasan hutan lindung. Namun sampai dengan saat ini belum<br />

<strong>di</strong>realisasikan karena ada tanaman adat yang harus <strong>di</strong>ambil dari hutan.<br />

Tidak pernah ada yang mengajukan konsesi hutan berupa IPPK atau HPHH <strong>di</strong><br />

dalam wilayah <strong>kampung</strong>. Pernah ada pihak luar yang berencana membuka sawmill,<br />

namun sampai dengan saat ini belum ada realisasi.<br />

5.3 Keterjangkauan terhadap lahan<br />

Menurut ketua BPK, seluruh rumah tangga <strong>di</strong> Engkuni Pasek memiliki keterjangkauan<br />

terhadap lahan. Keterjangkauan berarti memiliki hak, lahan masih terse<strong>di</strong>a dan<br />

tercapai dari sisi jarak. Keadaan ini sudah terja<strong>di</strong> sejak dahulu.<br />

Jual beli lahan sudah terja<strong>di</strong> kira-kira sejak tahun 2001. Yang <strong>di</strong>perjualbelikan<br />

adalah lahan kebun karet. Sebagian kebun karet yang ada <strong>di</strong> Engkuni Pasek adalah<br />

dukungan dari proyek Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ ADB).<br />

5.4 Perladangan<br />

Sebagian besar rumah tangga membuat ladang dalam 5 tahun terakhir. Beberapa<br />

rumah tangga juga membuat sawah untuk menghasilkan beras. Hampir seluruh rumah<br />

tangga yang berladang memiliki lahan sen<strong>di</strong>ri. Sekitar setengah dari rumah tangga<br />

melakukan perladangan <strong>di</strong> lahan bera dengan umur kurang dari 10 tahun. Pembukaan<br />

ladang <strong>di</strong> areal hutan rimba masih <strong>di</strong>lakukan dengan jumlah yang se<strong>di</strong>kit sekali.<br />

62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!