19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Karangan<br />

Pendapatan dari fee, jumlahnya tidak menentu tergantung dari jumlah kubikasi<br />

penebangan, tahun 2003 ini merupakan pendapatan dari pembagian fee yang terakhir.<br />

Pendapatan fee ini merupakan pendapatan baru, <strong>di</strong>samping pendapatan-pendapatan<br />

lain yang berhubungan dengan kayu seperti buruh angkut kayu.<br />

5.6 Infrastruktur ekonomi<br />

Di Karangan tidak terdapat pasar. Hanya ada warung-warung kecil yang menye<strong>di</strong>akan<br />

keperluan sehari-hari rumah tangga. Pasar terdekat terdapat <strong>di</strong> Melak, yang berjarak<br />

sekitar 6 kilometer dengan ongkos transportasi sepeda motor sebesar Rp. 7.500 sekali<br />

jalan atau Rp. 3.000 dengan memakai mobil.<br />

Kon<strong>di</strong>si jalan sekarang ini masih baik dan perubahan dalam 5 tahun terakhir<br />

semakin lebih baik. Kon<strong>di</strong>si sungai sebagai jalan masih baik dan perubahan dalam 5<br />

tahun terakhir ini semakin baik. Dalam 5 tahun terakhir, waktu perjalanan ke<br />

kecamatan, kabupaten dan kota semakin lebih cepat. Alat transportasi reguler yang<br />

terse<strong>di</strong>a adalah mobil dan sepeda motor (ojek).<br />

5.7 Keterjangkauan energi<br />

Terdapat 4 sumber energi yang <strong>di</strong>gunakan <strong>di</strong> Karangan yaitu kayu bakar, minyak tanah,<br />

gas, dan listrik PLN. Sumber energi gas baru saja <strong>di</strong>gunakan sedangkan sumber energi<br />

lain sudah pernah <strong>di</strong>gunakan sebelumnya. Hampir semua sumber energi yang terse<strong>di</strong>a<br />

masih terjangkau, kecuali kayu bakar yang jumlahnya semakin berkurang.<br />

5.8 Kon<strong>di</strong>si rumah penduduk<br />

Sebagian besar rumah penduduk terbuat dari kayu bukan dari jenis ulin dan bengkirai.<br />

Sebagian besar atap rumah responden adalah seng (47%) dan sirap (30%) sisanya adalah<br />

rumah beratap kepang dan rumbia. Sekitar 96% <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng dan lantai rumah responden<br />

terbuat dari papan kayu. Sekitar 78% responden rumah tangga rumahnya tidak<br />

memiliki listrik, sisanya memakai listrik priba<strong>di</strong> dan listrik tenaga surya.<br />

Sebagian besar responden rumah tangga menggunakan WC sungai, se<strong>di</strong>kit yang<br />

lainnya menggunakan WC darat.<br />

163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!