19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Delang Kerohong<br />

Hampir tidak ada konflik <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini, kecuali konflik keluarga yang jarang<br />

terja<strong>di</strong>. Jarangnya konflik terja<strong>di</strong> karena <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini hampir tidak ada sumber daya<br />

alam yang bernilai uang. Sementara keterjangkauan terhadap lahan masih bukan<br />

permasalahan.<br />

Hampir tidak ada perubahan luasan hutan dalam 5 tahun terakhir. Kebun kopi<br />

dan kebun buah meningkat luasannya, sementara kebun rotan menurun.<br />

Tidak ada fasilitas sekolah, keadaan ini tidak berubah dalam 5 tahun terakhir.<br />

Juga tidak ada perubahan pada fasilitas kesehatan. Sampai dengan saat ini tidak ada<br />

fasilitas kesehatan me<strong>di</strong>s <strong>di</strong> <strong>kampung</strong>, yang ada hanyalah tenaga tra<strong>di</strong>sional seperti<br />

dukun beranak. Walaupun demikian, pemerintah sudah memberikan pelatihan pada<br />

tenaga dukun beranak.<br />

11. Lampiran<br />

Survei ini merupakan bagian dari survei data dasar kesejahteraan yang <strong>di</strong>lakukan oleh<br />

Program Penelitian Aksi Kemiskinan dan Desentralisasi CIFOR-BMZ yang bekerjasama<br />

dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>.<br />

Secara keseluruhan survei <strong>di</strong>laksanakan <strong>di</strong> 20 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong><br />

dan 15 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> Malinau selama bulan Oktober - November 2003. Survei<br />

<strong>di</strong>tujukan untuk mendapatkan data-data dasar yang berhubungan dengan kemakmuran<br />

sebagai bahan untuk melihat perubahan serta untuk mencari in<strong>di</strong>kator-in<strong>di</strong>kator<br />

kesejahteraan yang cocok dengan keadaan lokal.<br />

Khusus untuk Kampung Delang Kerohong, survei <strong>di</strong>lakukan dengan melibatkan:<br />

• 10 rumah tangga;<br />

• 7 responden kunci;<br />

• 3 kelompok <strong>di</strong>skusi.<br />

Responden kunci yang <strong>di</strong>wawancarai adalah:<br />

• kepala adat;<br />

• petinggi (merangkap untuk responden warung);<br />

• ketua BPK;<br />

• petinggi (menggantikan unsur pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan/kepala sekolah);<br />

• satu rumah tangga yang <strong>di</strong>anggap kurang mampu;<br />

• kader posyandu (menggantikan unsur kesehatan).<br />

Diskusi kelompok <strong>di</strong>lakukan dengan:<br />

• kelompok tokoh masyarakat;<br />

• kelompok masyarakat biasa;<br />

• kelompok perempuan.<br />

Wawancara rumah tangga dan responden kunci <strong>di</strong>lakukan berdasarkan kuisioner<br />

yang sudah <strong>di</strong>siapkan. Jumlah pewawancara 2 orang yang bekerja secara sen<strong>di</strong>risen<strong>di</strong>ri.<br />

Pewawancara juga bertugas sebagai fasilitator pada kelompok-kelompok<br />

<strong>di</strong>skusi.<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!