19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Karangan<br />

5. Ekonomi dan Sumber Daya Alam 5<br />

5.1 Tata guna lahan dan hutan<br />

Menurut Staf BPK, jenis tata guna lahan yang ada <strong>di</strong> Karangan adalah:<br />

• ladang;<br />

• sawah;<br />

• kebun sayur;<br />

• kebun rotan;<br />

• peternakan;<br />

• hutan.<br />

Jenis tata guna lahan yang paling luas adalah sawah, luasan sawah mencapai<br />

sekitar 500 hektar atau antara seperempat sampai dengan setengah dari total luasan<br />

<strong>kampung</strong>.<br />

Sedangkan jenis hutan dan lahan bera (urat) yang ada <strong>di</strong> karangan adalah:<br />

• hutan sekunder tua;<br />

• hutan sekunder muda;<br />

• belukar tua;<br />

• belukar;<br />

• rawa;<br />

• hutan kerangas.<br />

Di Karangan tidak terdapat hutan perawan, karena telah <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan ladang.<br />

Luasan hutan sekunder tua dan hutan sekunder muda masih tetap dan terletak <strong>di</strong><br />

antara <strong>kampung</strong> Karangan dengan <strong>kampung</strong>-<strong>kampung</strong> <strong>di</strong> sekitarnya. Sedangkan belukar<br />

tua dan belukar luasannya bertambah <strong>di</strong>sebabkan karena aktivitas peladangan yang<br />

menebang pohon <strong>di</strong> lokasi hutan sekunder tua dan hutan sekunder muda. Hutan rawa<br />

dan hutan kerangas luasan tetap karena tidak pernah <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan tempat berladang.<br />

Menurut Staf BPK, perubahan yang pernah terja<strong>di</strong> terhadap kawasan hutan adalah:<br />

Perubahan Penyebab Dampak<br />

Berkurangnya luasan hutan<br />

Hutan lebih mudah <strong>di</strong>akses<br />

sehingga memudahkan orang<br />

menebang<br />

Berkurangnya jenis<br />

tumbuhan dan hewan<br />

Dija<strong>di</strong>kan lokasi ladang dan<br />

kebun<br />

Terbukanya sarana jalan<br />

Kebakaran hutan<br />

Orang yang bekerja <strong>di</strong> hutan<br />

berkurang<br />

Hutan makin berkurang<br />

kayunya<br />

Sulit mendapatkan hewan<br />

buruan dan jenis tumbuhan<br />

tertentu<br />

5.2 Pengelolaan hutan dan IPPK/HPHH<br />

Menurut Petinggi, <strong>di</strong> Karangan tidak terdapat jenis hutan yang <strong>di</strong>lindungi, sehingga<br />

tidak terdapat aturan <strong>kampung</strong> yang mengatur tentang hutan lindung <strong>kampung</strong>.<br />

Pemerintah <strong>kampung</strong> dan orang <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> tidak ada yang mengajukan ijin<br />

konsesi hutan. Namun demikian mereka tetap mendapatkan penghasilan fee dari<br />

5 Informasi dari Petinggi, Staf BPK, Rumah tangga kurang mampu.<br />

161

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!