19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kampung Lempunah<br />

10. Resume Kecenderungan Perubahan<br />

Infrastruktur jalan <strong>di</strong>rasakan telah mengalami perbaikan terutama setelah<br />

<strong>di</strong>bangunnya jalan menuju ke Pentat. Perbaikan sarana jalan memicu perbaikan<br />

hubungan dengan pihak pemerintah kabupaten yang <strong>di</strong>rasakan semakin dekat.<br />

Jumlah rumah tangga yang berladang menurun cukup drastis terutama setelah<br />

adanya PT. Lonsum. Saat ini hanya sekitar sepertiga sampai dengan setengah dari<br />

rumah tangga yang berladang. Kecenderungan ini juga memicu perubahan pada<br />

sumber pendapatan masyarakat. Saat ini terlihat bahwa pendapatan dari perusahaan<br />

merupakan salah satu sumber pendapatan terpenting selain dari kebun karet.<br />

Luasan hutan <strong>di</strong>rasakan berkurang akibat adanya kebakaran hutan dan lahan. Dari<br />

sisi kebijakan, masyarakat merasa ada peningkatan kebebasan bagi masyarakat untuk<br />

dapat mengakses hasil hutan termasuk kayu.<br />

Fasilitas pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan tidak mengalami perbaikan, kecuali perbaikan gaji untuk<br />

para guru. Walaupun ada SMP terbuka, tetapi sebenarnya tidak menambah bangunan<br />

sekolah. Hal ini berarti kon<strong>di</strong>si fasilitas pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan terus memburuk.<br />

11. Lampiran<br />

Survei ini merupakan bagian dari survei data dasar kesejahteraan yang <strong>di</strong>lakukan oleh<br />

Program Penelitian Aksi Kemiskinan dan Desentralisasi CIFOR-BMZ yang bekerjasama<br />

dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>.<br />

Secara keseluruhan survei <strong>di</strong>laksanakan <strong>di</strong> 20 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong><br />

dan 15 <strong>kampung</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> Malinau selama bulan Oktober - November 2003. Survei<br />

<strong>di</strong>tujukan untuk mendapatkan data-data dasar yang berhubungan dengan kemakmuran<br />

sebagai bahan untuk melihat perubahan serta untuk mencari in<strong>di</strong>kator-in<strong>di</strong>kator<br />

kesejahteraan yang cocok dengan keadaan lokal.<br />

Khusus untuk Kampung Lempunah, survei <strong>di</strong>lakukan dengan melibatkan:<br />

• 20 rumah tangga;<br />

• 7 responden kunci;<br />

• 3 kelompok <strong>di</strong>skusi.<br />

Responden kunci yang <strong>di</strong>wawancarai adalah:<br />

• kepala adat;<br />

• petinggi;<br />

• ketua BPK;<br />

• kepala sekolah;<br />

• satu rumah tangga yang <strong>di</strong>anggap kurang mampu;<br />

• perawat <strong>di</strong> Pentat (menggantikan unsur kesehatan);<br />

• warung.<br />

Diskusi kelompok <strong>di</strong>lakukan dengan:<br />

• kelompok tokoh masyarakat;<br />

• kelompok masyarakat biasa;<br />

• kelompok perempuan.<br />

182

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!