19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Delang Kerohong<br />

Kelompok Umur<br />

Jenis Penyakit<br />

Anak-anak<br />

Demam, <strong>di</strong>are, sakit kepala, batuk<br />

Orang dewasa<br />

Sakit kepala, tekanan darah tinggi, rematik, maag<br />

Perempuan -<br />

Orang lanjut usia -<br />

Kader Posyandu menyatakan bahwa kelompok yang paling rentan terhadap<br />

penyakit malaria adalah anak-anak, namun tingkat keseringannya sudah menurun.<br />

Anak-anak juga rentan terhadap penyakit <strong>di</strong>are dan tingkat keseringannya adalah sama<br />

saja.<br />

Dalam 12 terakhir <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini telah lahir 3 bayi dengan rata-rata berat 2,3 kg<br />

- 3,5 kg. Umur ibu pada kehamilan pertama rata-rata 18 tahun. Dalam 12 bulan<br />

terakhir tidak ada warga yang meninggal, baik bayi, ibu melahirkan maupun orang<br />

dewasa. Di <strong>kampung</strong> ini rata-rata umur orang yang meninggal karena penyakit adalah<br />

60 tahun dengan asumsi penyebabnya adalah usia lanjut. Penyakit yang paling banyak<br />

menyebabkan kematian <strong>di</strong> <strong>kampung</strong> ini adalah sesak napas dan batuk darah.<br />

7.2 Fasilitas air bersih<br />

Menurut Kader Posyandu, seluruh masyarakat Kampung Delang Kerohong<br />

memanfaatkan sungai sebagai sumber air bersih. Jumlah dan mutu sumber air bersih<br />

tersebut berfluktuasi dan cenderung menurun. Penurunan mutu terja<strong>di</strong> terutama pada<br />

musim hujan yang mengakibatkan air sungai menja<strong>di</strong> sangat keruh akibat longsor <strong>di</strong><br />

pinggir-pinggir sungai. Tidak ada sumber air bersih lain bagi masyarakat, sehingga<br />

apapun kon<strong>di</strong>sinya baik kemarau maupun banjir masyarakat tetap mengkonsumsinya.<br />

Pada umumnya masyarakat menyimpan air <strong>di</strong> dalam tong plastik (yang berwarna<br />

merah). Kampung ini tidak mempunyai fasilitas penampungan air bersih untuk<br />

kepentingan umum.<br />

7.3 Kebersihan Kampung<br />

Keadaan <strong>kampung</strong> ini cukup bersih. Masyarakat umumnya membuang sampah <strong>di</strong><br />

sungai atau <strong>di</strong> belakang rumah. Walaupun belum banyak namun pada musim buah,<br />

sampah <strong>di</strong> sekeliling rumah meningkat akibat kulit buah yang <strong>di</strong>buang ke halaman.<br />

Jalan <strong>kampung</strong> adalah jalan tanah yang tergenang bila hujan turun.<br />

7.4 Infrastruktur dan pelayanan kesehatan<br />

Dukun beranak adalah satu-satunya pendukung kesehatan yang ada <strong>di</strong> Delang<br />

Kerohong. Dukun beranak yang membantu masyarakat dalam persalinan normal ini<br />

berjumlah 3 orang dan pernah <strong>di</strong>latih oleh pemerintah. Sarana kesehatan terdekat<br />

adalah Puskesmas Pembantu yang ada <strong>di</strong> Kampung Long Kuling. Sayangnya saat ini<br />

tidak ada petugas kesehatan (mantri) yang bertugas <strong>di</strong> sana sehingga juga tidak bisa<br />

memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk penyakit ringan masyarakat memilih untuk<br />

berobat pada pensiunan mantri kesehatan <strong>di</strong> rumahnya <strong>di</strong> Long Kuling. Banyak<br />

masyarakat yang terpaksa harus ke Long Lunuk atau ke Long Pahangai untuk berobat.<br />

Waktu tempuh ke Long Lunuk dengan ces 10 PK adalah 1,5 jam dan ke Long Pahangai<br />

2,5 jam yang menghabiskan bensin 16 liter untuk pulang pergi. Di puskesmas atau<br />

puskesmas pembantu alat kontrasepsi tetap harus <strong>di</strong> beli.<br />

33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!