19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

cepat. Dengan demikian <strong>di</strong>harapkan penggunaan dana pembangunan dapat lebih<br />

berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.<br />

Oleh karena itu, kami mengadakan survei pada bulan Oktober dan November<br />

2003 dengan tujuan untuk mendapatkan:<br />

• data dan informasi dasar situasi kehidupan masyarakat <strong>di</strong> <strong>kampung</strong>-<strong>kampung</strong> yang<br />

<strong>di</strong>anggap miskin <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>;<br />

• persepsi perubahan <strong>di</strong> tingkat masyarakat dalam masa desentralisasi;<br />

• persepsi masyarakat tentang akar penyebab kemiskinan.<br />

• Pengujian beberapa kemungkinan in<strong>di</strong>kator-in<strong>di</strong>kator kemiskinan berdasarkan<br />

model-model kemiskinan.<br />

Ringkasan Hasil Survei<br />

Data dasar <strong>kampung</strong> miskin<br />

• terdapat 27% rumah tangga yang memiliki anak putus sekolah pada tingkat<br />

pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dasar yang sebagian besar <strong>di</strong>akibatkan oleh ketidakmampuan untuk<br />

membayar biaya pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan;<br />

• sebagian besar rumah terbuat dari bahan kayu pada bagian lantai, <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng dan<br />

atap. Sebagian besar rumah <strong>di</strong>aliri oleh arus listrik;<br />

• sebagian besar pendapatan uang <strong>di</strong>peroleh dari:<br />

- pertanian: sayuran, pisang, singkong, kopi;<br />

- mencari ikan;<br />

- kebun karet;<br />

- kerja kayu;<br />

- kebun rotan;<br />

- gaji perusahaan.<br />

• sumber daya alam yang penting dan yang paling banyak dapat <strong>di</strong>akses oleh<br />

masyarakat adalah kayu;<br />

• sektor perusahaan swasta yang paling banyak berpengaruh kepada pendapatan<br />

uang rumah tangga masyarakat adalah perusahaan-perusahaan <strong>di</strong> sektor<br />

kehutanan, namun sebagian besar pendapatan berupa fee yang tidak <strong>di</strong>peroleh<br />

secara reguler;<br />

• kebijakan IHPHH <strong>di</strong>praktekkan secara beragam <strong>di</strong> beberapa <strong>kampung</strong>, ada yang<br />

mendapatkan fee secara merata ada juga yang tidak, tergantung kepada status<br />

‘kepemilikan’ kawasan hutan dan <strong>di</strong>namika negosiasi aktor-aktor yang terlibat;<br />

• terdapat perbedaan tingkat harga untuk beberapa kebutuhan pokok masyarakat.<br />

Pada umumnya, harga <strong>di</strong> dataran tinggi se<strong>di</strong>kit lebih murah <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan harga<br />

dataran rendah, sedangkan harga <strong>di</strong> hulu riam mencapai sekitar 50% sampai dengan<br />

100% lebih tinggi <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ng harga <strong>di</strong> dataran tinggi;<br />

• pada tahun 2003, hanya sekitar 65% rumah tangga yang berladang dengan jumlah<br />

bibit kebanyakan sekitar 3 kaleng. Kecilnya ladang membuat mereka tidak dapat<br />

mencukupi kebutuhan beras dari hasil ladang. Ditambah dengan se<strong>di</strong>kitnya rumah<br />

tangga yang berladang, membuat tingginya kebutuhan untuk mendapatkan beras<br />

dari luar. Kebutuhan beras tambahan kebanyakan <strong>di</strong>peroleh dengan cara membeli,<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!