19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PENDAHULUAN<br />

Kata Pengantar<br />

Sejak akhir tahun 1996, ada banyak perubahan terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> tingkat nasional yang pada<br />

akhirnya berdampak kepada kehidupan <strong>di</strong> tingkat kabupaten bahkan tingkat <strong>kampung</strong>.<br />

Dampak juga dapat <strong>di</strong>rasakan pada kehidupan <strong>di</strong> daerah-daerah yang saat ini menja<strong>di</strong><br />

bagian dalam wilayah <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>. Beberapa keja<strong>di</strong>an penting yang dapat<br />

<strong>di</strong>catat adalah sebagai berikut:<br />

• krisis politik nasional sejak akhir tahun 1996 yang <strong>di</strong>akhiri dengan jatuhnya<br />

kekuasaan mantan Presiden Soeharto, yang menandai berakhirnya era orde baru<br />

dan <strong>di</strong>mulainya era reformasi;<br />

• kebakaran hutan besar-besaran dan kemarau panjang yang terja<strong>di</strong> pada tahun<br />

1997 dan 1998;<br />

• krisis moneter sejak tahun 1997;<br />

• <strong>di</strong>keluarkannya paket Undang-undang Desentralisasi pada bulan Mei 1998 yang<br />

benar-benar efektif pada tanggal 1 Januari 2001 sebagai awal <strong>di</strong>mulainya era<br />

otonomi daerah yang memberikan lebih banyak kekuasaan pada pemerintahan<br />

kabupaten dan kota;<br />

• <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong> ber<strong>di</strong>ri pada bulan Oktober 1999 sebagai salah satu pecahan<br />

dari <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong>;<br />

• DPRD <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong> terbentuk dan Ir. Rama A. Asia terpilih sebagai Bupati <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong><br />

pertama, yang <strong>di</strong>lanjutkan dengan pengesahan APBD pertama <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong><br />

<strong>Barat</strong> tahun 2001. Hal ini menandai permulaan berjalannya Pemerintahan<br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong> dengan perangkat yang lengkap;<br />

• <strong>di</strong>keluarkannya Kebijakan Kehutanan Daerah yang memperbolehkan masyarakat<br />

menebang hutan untuk kepentingan komersil dengan rincian sebagai berikut:<br />

- kebijakan IPPK dari <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> pada bulan April 1997 yang juga<br />

<strong>di</strong>terapkan <strong>di</strong> wilayah <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong>;<br />

- penerapan Kebijakan IHPHH dari <strong>Kabupaten</strong> <strong>Kutai</strong> sebagai pengganti IPPK<br />

pada tahun 1999/2000;<br />

- penerapan Kebijakan IHPHH oleh Bupati <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong> pada tahun 2000<br />

sampai dengan akhir 2002.<br />

- Penerapan Kebijakan IUPHHK mulai tahun 2003.<br />

Seluruh peristiwa-peristiwa tersebut telah memberikan dampak kepada<br />

perubahan kehidupan <strong>di</strong> masyarakat.<br />

Program penelitian aksi “desentralisasi dan kemiskinan” mencoba untuk melihat<br />

dampak tersebut dengan se<strong>di</strong>kit fokus kepada dampak dari desentralisasi kepada<br />

upaya pemerintah kabupaten dalam penanggulangan kemiskinan. Selain itu, program<br />

ini juga bertujuan untuk mendukung pemerintah kabupaten dalam rangka<br />

meningkatkan efektivitas usaha-usaha penanggulangan kemiskinan yang <strong>di</strong>lakukannya<br />

dengan cara memperbaiki sistem monitoring. Sistem monitoring ini <strong>di</strong>harapkan dapat<br />

membantu pengambil kebijakan dan kalangan-kalangan penting lainnya <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong><br />

dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran dalam waktu yang relatif lebih<br />

1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!