19.01.2015 Views

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

Profil kampung-kampung di Kabupaten Kutai Barat - Forest Climate ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kampung Engkuni Pasek<br />

<strong>Profil</strong> Kampung Engkuni Pasek<br />

Jumlah rumah tangga 1 : 119 Jumlah jiwa: 491<br />

Jumlah KK prasejahtera & sejahtera I: 100 Jumlah KK: 133<br />

Jumlah rumah tangga miskin: 42 Jumlah TK: -<br />

Suku mayoritas: Benuaq Jumlah SD: 1<br />

Nama Petinggi: Y.F.Badong, B.K. Jumlah SLTP: -<br />

Nama Ketua BPK: Yosep Darius Jumlah SLTA: -<br />

Waktu tempuh ke kecamatan: ± 30 menit (sepeda motor) Jumlah Puskesmas: -<br />

Waktu tempuh ke Sendawar: ± 1 jam (sepeda motor/mobil) Jumlah Pusban: -<br />

Posisi administratif: Kecamatan Barong Tongkok, Kab. <strong>Kutai</strong> <strong>Barat</strong> Jumlah Polindes: 1<br />

Posisi geografis: 115 0 39’ BT, 0 0 20’ LS<br />

Tanggal survei: 4 – 7 Oktober 2003<br />

1. Sejarah Kampung<br />

Menurut Kepala Adat, Kampung Engkuni Pasek sudah ber<strong>di</strong>ri lebih dari 40 tahun lalu.<br />

Pen<strong>di</strong>ri Kampung Engkuni pada umumnya berasal dari <strong>kampung</strong>-<strong>kampung</strong> yang berada<br />

<strong>di</strong> Sungai Kedang Pahu seperti Sepan, Bomboi, Bengkirak, Muara Nyahikng, Mantar dan<br />

Nilik.<br />

Kebanyakan orang dari Engkuni Pasek berasal dari Lamin Medakng, yang<br />

<strong>di</strong>tiggalkan kira-kira pada tahun 1920. Orang dari sana pernah membangun lamin Rui<br />

yang pernah terletak <strong>di</strong> antara Pasek dan Benung dan lamin <strong>di</strong> Engkuni. Kampung<br />

Engkuni berada <strong>di</strong> pinggir Sungai Idaatn, oleh karena itu masyarakat menja<strong>di</strong>kan<br />

Kampung Engkuni sebagai pelabuhan sejak pertamakali <strong>kampung</strong> tersebut <strong>di</strong><strong>di</strong>rikan.<br />

Kira-kira dalam tahun 1930-an lamin yang sekarang <strong>di</strong> Engkuni dan <strong>di</strong> Pasek <strong>di</strong>bangun,<br />

waktu pembangunan tersebut hampir sama dengan waktu pembangunan lamin <strong>di</strong><br />

Pepas. Pada tahun 1960, Engkuni dan Pasek akhirnya menja<strong>di</strong> satu <strong>kampung</strong>.<br />

1 Perkiraan berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) BPS, 2000. Menurut hasil survei langsung oleh<br />

Michaela Haug (Mahasiswa S3 Freiburg Univ. Jerman) awal tahun 2004 hanya <strong>di</strong>temukan 61 rumah tangga.<br />

54

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!